Warteg atau Warung Tegal telah menjadi tempat makan favorit bagi banyak orang. Keberadaannya yang mudah ditemui, banyaknya menu makanan dan harga yang relatif terjangkau menjadi beberapa alasan warung ini kerap diserbu masyarakat.
Di antara banyak Warteg, salah satu yang terkenal ialah Warteg Kharisma Bahari. Warteg ini mudah ditemui di berbagai tempat dengan ciri khas bagian depan warung bertuliskan 'Warteg Kharisma Bahari' berwarna merah.
Adalah Sayudi merupakan sosok di balik menjamurnya Warteg Kharisma Bahari ini. Pria lulusan SD ini telah merintis bisnis ini cukup lama dan menjadikannya tersebar di berbagai daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari laman resmi Warteg Kharisma Bahari Group, Senin (11/9/2023), Sayudi merintis bisnisnya pada tahun 1996. Ia membuka wartegnya pertama di Jakarta Selatan dengan nama Modal Mertua (MM).
Nama itu muncul karena ia membuka Warteg dengan modal pinjaman mertuanya. Mertua Sayudi meminjamkan sertifikat rumah untuk jaminan mengambil pinjaman di bank.
Awalnya, Warteg hanya berdiri di bangunan semi permanen yang dibuat oleh pemerintah daerah pada waktu itu. Setelah punya modal, ia kemudian menyewa tempat lalu membuka Wartegnya.
Ide awal membuka kemitraan Kharisma Bahari Group berawal dari ketidaksengajaan. Awalnya rumah makan ini punya tiga cabang, dua cabang cuma dikelola karyawan saja.
Karena semakin lama semakin berantakan dan minus, akhirnya Sayudi mengajak teman atau keluarga yang ingin membuka Warteg yang tidak punya modal dengan pembagian hasil 50:50.
Mulai saat itu Kharisma Bahari Group membuka kemitraan dengan para investor untuk bergabung dengan Warteg Kharisma Bahari Group. Hanya dengan beli sekali untuk satu outlet Warteg dengan harga Rp 130 Juta di luar biaya sewa kios.
Namun kalau investor meminta karyawan dari Kharisma Bahari Group ke depannya kemitraan mereka berupa bagi hasil. Laba bersih yang di dapatkan di bagi dua, 50% untuk pengelola dan 50% untuk investor.
Masih dikutip dari laman resminya, Warteg Kharisma Bahari kini menawarkan kemitraan bagi calon pengusaha. Ada empat jenis kemitraan yang ditawarkan yakni Warteg Kharisma Bahari, Warteg Mamoka Bahari, Warteg Subsidi Bahari, dan Warteg Selaras Bahari.
Disebutkan, Warteg Kharisma Bahari merupakan bisnis yang sesuai untuk budget menengah, Warteg Mamoka Bahari sesuai untuk budget minimal, Warteg Subsidi Bahari sesuai untuk budget minimal dan pemula bisnis kuliner, dan Warteg Selaras Bahari sesuai untuk pemula atau belajar bisnis kuliner.
Setiap mitra akan diajari cara mengelola Warteg. Namun bagi mitra yang tidak punya waktu, Warteg Kharisma Bahari Group menawarkan pengelola untuk mengurus Warteg.
Disebutkan, hanya dengan modal Rp 140 juta hingga Rp 180 juta maka mitra sudah bisa memiliki outlet Warteg Kharisma Bahari Group.
Lihat juga Video 'Kisah Polisi di Palopo, Sulap Warung Miras Jadi Rumah Belajar':