Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengedepankan prinsip ekonomi biru atau blue economy dalam kebijakan tata kelola sektor kelautan dan perikanan. Atas kebijakan yang berlanjutan ini, Sakti Wahyu Trenggono dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Penggagas Ekonomi Biru dalam ajang detikcom Awards 2023.
Sakti Wahyu Trenggono diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Antam Novambar saat menerima penghargaan. Namun, Sakti menyampaikan sambutannya lewat rekaman video.
"Indonesia dikaruniai sumber daya kelautan dan perikanan yang harus kita jaga. Memperluas pengawasan penangkapan ikan terukur berbasis kuota pembangunan sumber daya laut pesisir dan darat yang berkelanjutan," kata Sakti Wahyu Trenggono di The Westin, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep blue economy merupakan pemanfaatan sumber daya laut berkelanjutan bagi laju pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga kesehatan ekosistem laut.
Konsep ekonomi biru ini terbagi dalam lima program meliputi perluasan target kawasan konservasi perairan menjadi 30%, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur dan pengembangan budi daya ramah lingkungan.
Selain itu, ada pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil serta penanganan sampah plastik di laut melalui program Bulan Cinta Laut. Sebagian besar dari program-program tersebut sudah berjalan, sementara sisanya masih menunggu regulasi payung hukum.
Implementasi lima program ini untuk menjaga ketahanan pangan nasional khususnya yang mengandung protein yaitu dengan menerapkan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota dibarengi restrukturisasi ekonomi nelayan dan pembudidayaan ikan.
Salah satu capaian signifikan, yakni KKP berhasil mencatatkan rekor dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan yang tumbuh 111,8% di semester I-2022, menjadi yang tertinggi di antara komoditas non-minerba lainnya.
(acd/hns)