.webp)
Campina menjadi salah satu merek es krim legendaris dan terkemuka di Indonesia. Siapa sangka ternyata sebelum menjadi raksasa di industri es krim, Campina merupakan bisnis rumahan yang dirintis dari garasi rumah.
Adalah Darmo Hadipranoto yang memulai kesuksesan Campina hingga bisa menjadi perusahaan besar. Bisnis es krim itu awalnya dibesut pada tahun 1972. Kala itu, Campina didirikan sebagai sebuah industri rumahan dengan nama CV Pranoto.
Sejatinya, Darmo dan istrinya awalnya cuma ingin bereksperimen membuat es krim berkualitas terbaik untuk anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CV Pranoto sendiri dibuat Darmo dengan berlokasi di garasi rumah mereka sendiri, yang terletak di Jalan Gembong Sawah, Surabaya. Darmo sendiri sebetulnya merupakan seorang profesional di bidang importir dan kontraktor. Dia menyelesaikan pendidikan SMA di St. Stephen Collage, Hong Kong bidang studi IPA.
Awalnya, produk perusahaan ini dijual dengan menggunakan sepeda, kemudian dengan freezer, hingga kemudian dengan mobil van.
Campina berkembang pesat, 10 tahun setelah Campina resmi melakukan bisnis, atau tepatnya pada tahun 1982, perusahaan ini berhasil membuka pabrik baru di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut.
Kemudian, di tahun 1994 Campina mengubah perusahaannya yang awalannya cuma Firma menjadi Perseroan Terbatas. Sejak tahun tersebut, perusahaan Campina berubah menjadi PT Campina Ice Cream Industry.
Di tahun yang sama juga keluarga Prawirawidjaja yang memiliki PT Ultrajaya Milk Industry ikut masuk ke Campina sebagai pemilik saham.
Saking besarnya kapasitas Campina di industri es krim, pada 2017 perubahan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana alias IPO pada 19 Desember. Melantai di bursa, Campina resmi mengantongi kode emiten CAMP.
Darmo Hadipranoto meninggal dunia pada pada 9 Mei 2022. Dia diangkat menjadi komisaris CAMP sejak 1995. Saat ini, putra Darmo yakni Hendro Hadipranoto menjadi direksi di CAMP sejak 1987.
Lihat juga Video 'Mencicipi Segarnya Es Krim Olahan Kelapa yang Viral di Bali':
(hal/das)
