Kesuksesan bisa bersumber dari hal-hal tak terduga, bahkan hal sederhana sekalipun. Hal ini lah yang mungkin dirasakan oleh Irwan Mussry, salah satu pengusaha sukses di Tanah Air. Suami dari Penyanyi Maia Estianty ini dikenal lewat rekam jejaknya menjalankan bisnis jam tangan mewah yang kini telah memiliki 100 gerai.
Di usianya yang menginjak 21 tahun pada kala itu, ia diremehkan dan mendapat perlakuan sangat buruk tatkala datang ke toko Gucci. Siapa sangka, kejadian pada 1983 silam itu ternyata menjadi awal perjalanannya menuju kesuksesan.
Kejadian tersebut menimpanya tatkala baru tiba di Indonesia usai menamatkan kuliah jurusan bisnis di California State University. Putra dari Charles Mussry ini menghabiskan masa kecilnya hingga lulus SMP di Kota Surabaya. Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Los Angeles, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menamatkan sekolahnya, pria kelahiran 15 November 1962 ini berkeinginan untuk membeli jam tangan merek Gucci yang sedang booming pada kala itu. Namun keinginan besarnya itu batal terwujud karena kedatangannya tidak mendapat sambutan hangat dari Gucci.
Alih-alih membawa jam impiannya, ia justru pulang dengan rasa kesal. Menurutnya, kejadian ini tak mencerminkan citra eksklusif Gucci. Sudah seharusnya calon pembeli jam tangan mewah mendapat servis yang maksimal. Kejadian ini akhirnya memecut naluri bisnisnya hingga ia berkeinginan menjadi distributor jam tangan mewah ternama dunia untuk pasar Indonesia.
Kepiawaiannya dalam berbinsis tumbuh berkat dirinya yang telah bersentuhan dengan dunia bisnis sejak kecil, didukung latar belakang pendidikan yang mumpuni. Irwan pun tak kesulitan membesarkan PT Timerindo Perkasa International atau Time International.
Akhirnya pada 1984, kekesalannya pun terbayar. Time Indonesia berhasil memikat Gucci dan menjadi distributor resmi jam tangan mewah kelas dunia itu. Berkat kepandaiannya dalam bernegosiasi, Gucci Timepieces langsung menyetujui ide bisnis Irwan untuk menjadi distributor jam tangan Gucci di Indonesia. Hal inilah yang mengawali bisnis jam tangannya merambah kalangan kelas atas Ibu Kota.
Satu hal yang paling penting, Irwan melayani setiap pembelinya bak raja. Tak ingin pembelinya turut merasakan kejadian yang pernah dialaminya, Irwan berusaha menghadirkan pengalaman yang mewah untuk setiap pencinta jam tangan.
"Sudah seharusnya distributor jam mewah melayani calon pembeli dengan penuh rasa kasih sayang. Pelayan toko harus bisa menjadikan calon pembeli layaknya keluarga yang harus ditemani dan diajak bicara untuk membeli produk sesuai karakternya," kata Irwan Mussry.
Simak Video 'Kata Irwan Mussry Usai Diperiksa KPK soal Dugaan Gratifikasi Eko Darmanto':
Menurutnya, menjual barang mewah memiliki pertaruhan tinggi. Pasalnya, merek yang dijual Time International sudah berusia ratusan tahun dan tentu Irwan tak ingin reputasi merek ternama itu hancur cuma gara-gara buruknya pelayanan distributor.
"Kemewahan adalah tentang mendekatkan mimpi. Ini semua tentang perasaan yang dapat diberikan kepada orang lain. Jika Anda dapat membantu mereka memperoleh pengalaman, maka harus ada tindakan nyata untuk itu," tuturnya.
Berkat langkah sederhana ini, Irwan Mussry dan Time International sukses merangkul pencinta jam tangan mewah dari kalangan kelas atas di Indonesia. Memasuki tahun 2000-an, pasar jam tangan mewah di Indonesia terus bertambah hingga membuat bisnis Time International semakin cemerlang.
Time International saat ini telah menaungi beragam brand jam tangan mewah, antara lain Rolex, Cartier, Chopard, IWC Schaffhausen, Jaeger-LeCoultre, Tudor, Audemars Piguet, Baume & Mercier, Bell & Ross, Breguet, Breitling, Hublot, Longines, Panerai, Piaget, Roger Dubuis, TAG Heuer, Tissot, dan Zenith.
Tak ketinggalan, peritel jam tangan terkemuka seperti The Time Place, INTime, dan Urban Icon pun dikelola dan dioperasikan oleh Time International. Dari jam tangan mewah, Irwan kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke dunia fashion. Sejumlah brand internasional yang ia miliki lisensi penjualannya antara lain Berluti, Celine, Chanel, Fendi, Valentino, Zegna, dan Fossil.
Selain itu, perusahaan yang berpusat di Jakarta Selatan ini juga memiliki dua majalah jam ternama, yaitu The Time Place Magazine dan CROWN Indonesia. The Time Place Magazine adalah majalah jam pertama di Indonesia yang diterbitkan mulai tahun 2005. Majalah tersebut kini sudah berkembang menjadi media lintas platform kapanpun dan dimanapun.
Sedangkan CROWN Indonesia merupakan edisi regional keempat setelah Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Diterbitkan dalam Bahasa Indonesia, CROWN Indonesia adalah sumber terpercaya untuk segala hal yang berhubungan dengan jam.
Menginjak usia 60 tahun, Irwan Mussry kini menduduki posisi sebagai CEO sekaligus Presiden Direktur di Time Internasional (@time.international). Hingga saat ini, perusahaan yang didirikan pada 1965 itu sudah memiliki lebih dari 100 toko di seluruh Indonesia. Perusahaan ini juga mengelola dan mengoperasikan toko ritel multi merek dan butik tunggal dari merek-merek ternama dunia di bidang fesyen, jam, dan perhiasan.
Selain itu, Time International juga menaungi service center terbesar di Jakarta yakni Time Care dan Watch Care. Kedua service center tersebut menawarkan jasa perawatan after-sales yang profesional untuk seluruh brand yang dijual di outlet ritel. Ada pula Rolex Service Centre, yang merupakan authorized service center resmi untuk Rolex dan Tudor di Indonesia.