Sosok Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Beli Hotel Rp 3,7 Triliun di Shanghai

Sosok Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Beli Hotel Rp 3,7 Triliun di Shanghai

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 04 Jan 2024 11:24 WIB
Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto/Foto: Dok. Forbes
Jakarta -

Konglomerat ternama RI, Sukanto Tanoto, kembali melebarkan sayapnya di kancah bisnis properti internasional. Terakhir, melalui Pacific Eagle Real Estate, Sukanto Tanoto telah membeli sebuah hotel mewah di Shanghai, China, milik pengembang Dalian Wanda Group (Wanda Group).

Jumlah pembelian hotel mewah itu memang tidak diungkap kepada publik, namun dalam situs real estate ternama Asia, Mingtiandi, memperkirakan Pacific Eagle menggelontorkan sebanyak US$ 240 juta atau Rp 3,7 triliun (kurs Rp 15.514) untuk membeli hotel bernama Wanda Reign on the Bund.

Lantas seperti apa sosok Sukanto Tanoto yang mampu beli hotel mewah di luar negeri?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari Forbes, Kamis (4/1/2024), Sukanto Tanoto merupakan sosok pengusaha sukses pemilik grup usaha Royal Golden Eagle (RGE). Ia sendiri saat ini tengah menduduki peringkat ke-10 orang paling kaya di RI dengan harta senilai US$ 3,3 miliar atau Rp 52,21 triliun (kurs Rp 15.520/dolar AS).

Kemudian berdasarkan situs resmi RGE dijelaskan Sukanto Tanoto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang untuk industri minyak dam konstruksi. Setelahnya pada 1973 mendirikan RGE yang saat itu baru bergerak bidang bisnis kayu lapis.

ADVERTISEMENT

Berkat usaha dan kerja kerasnya, RGE kemudian mengembangkan lini usahanya ke berbagai bidang seperti pulp dan kertas (APRIL dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), serat viscose (Sateri dan Asia Pacific Rayon), selulosa khusus (Bracell), serta pengembangan sumber daya energi (Pacific Oil & Gas).

Bukan hanya di skala nasional, perusahaan itu diketahui sudah memperluas jangkauan hingga skala global dengan kantor yang tersebar di Jakarta, Singapura, Hong Kong, Beijing, dan Nanjing.

Dengan berbagai bisnis dan kekayaan yang dimilikinya, tentu semua itu sudah lebih dari cukup bagi Sukanto untuk menjaga kompor di dapur rumahnya tetap mengepul. Namun dirinya ternyata tak lupa dengan orang-orang di sekitarnya.

Bersama keluarganya, ia mendirikan Tanoto Foundation pada 1981. Organisasi filantropi itu dibangun untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kualitas manusia Indonesia melalui bantuan di bidang pendidikan dan pengembangan anak usia dini, pendidikan dasar, pengembangan kepemimpinan, dan riset medis.

Tidak berhenti di sana, dalam situs Tanoto Foundation juga dijelaskan Sukanto memastikan bahwa setiap bisnisnya dikelola secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan konsep tanggung jawab sosial (CSR) ke dalam bisnisnya.

Program bantuan tersebut meliputi skema pelatihan pertanian terintegrasi, program usaha kecil dan menengah untuk membantu membangun usaha, pelatihan kejuruan, perkebunan fiber, dan dukungan infrastruktur.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan catatan detikcom, ini bukanlah kali pertama ia membeli properti mewah melalui Pacific Eagle. Sebelumnya pada April 2023 lalu ia telah membeli Tanglin Mall di kawasan Orchard Road Singapura senilai US$ 645 juta.

Tidak berhenti di sana, melalui anak usaha yang sama Sukanto juga sempat membeli gedung bekas istana Raja Ludwig di Munchen, Jerman, pada Februari 2021 lalu. Dikabarkan pembelian properti mewah itu bernilai US$ 1,4 miliar.

Tidak cukup dengan properti, sebelumnya pada Desember 2023 kemarin dirinya juga membeli perusahaan popok bayi asal Hong Kong, Vinda International. Melalui RGE, Sukanto Tanoto telah mengajukan penawaran akuisisi senilai HK$ 26,13 miliar atau US$ 3,35 miliar.

Kemudian masih berdasarkan Forbes dirinya juga telah mengakuisisi perusahaan tissue asal Brazil, OL Papeis. Kondisi ini menunjukkan bagaimana konglomerat RI yang satu ini 'hobi' membeli perusahaan dan properti mewah di luar negeri.

Lihat juga Video 'Bahlil: Konglomerat RI Orangnya Itu-itu Terus':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads