.webp)
Bankir ternama Inggris, Jacob Rothschild meninggal dunia di usia 87 tahun. Kabar duka itu disampaikan keluarga dalam sebuah pernyataan kepada Asosiasi Pers Inggris.
"Dia adalah seorang pemodal yang berprestasi luar biasa, seorang pejuang seni dan budaya, seorang pegawai negeri yang setia, seorang pendukung amal di Israel dan budaya Yahudi, seorang pecinta lingkungan dan teman, ayah dan kakek yang sangat dicintai," kata keluarga dikutip dari Reuters, Selasa (27/2/2024).
Semasa hidupnya, Jacob Rothschild menjadi pendukung garis keras Israel dan komunitas Yahudi. Ia menjadi ketua Yad Hanadiv, yayasan filantropi keluarga Rothschild di Israel yang memberikan gedung Knesset dan Mahkamah Agung kepada Israel antara 1989 dan 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Yad HaNadiv, Yigal Mersel mengatakan organisasinya sangat berduka atas meninggalnya Jacob Rothschild. Di matanya, beliau sosok visioner yang murah hati dan memiliki pemikiran maju yang mendorong pendirian berbagai institusi dan inisiatif besar di Israel.
"Karya-karyanya telah memperkuat inovasi, budaya dan penelitian, membantu memajukan Israel sebagai negara demokrasi yang dinamis bagi seluruh warganya. Warisan Jacob Rothschild tetap hidup dalam karya Yad Hanadiv yang akan berlanjut hingga generasi mendatang," ujar Mersel.
Jacob Rothschild lahir di Inggris pada 1936 dari dinasti bankir yang kaya raya. Ia memulai kariernya di bank keluarga NM Rothschild & Sons pada 1963, sebelum akhirnya menjadi salah satu pendiri J Rothschild Assurance Group yang kini menjadi manajer kekayaan St James's Place yang berbasis di London.
Dia terlibat dalam banyak upaya bisnis, termasuk mendirikan lembaga investasi RIT Capital Partners yang telah mendukung berbagai perusahaan mulai dari dana lindung nilai (hedge fund), hingga perusahaan rintisan (startup) teknologi ramah lingkungan.
Keluarga Rothschild
Keluarga Rothschild merupakan salah satu keluarga yang dipandang karena kekayaan dan dugaan pengaruhnya mengendalikan berbagai sektor ekonomi, bisnis, perbankan, hingga politik di seluruh dunia. Kekuatannya telah menjadi subjek berbagai teori konspirasi selama bertahun-tahun.
Salah satunya bahwa mereka seringkali disangkutpautkan dengan teori konspirasi 'New World Order' atau Tatanan Dunia Baru yang mengendalikan dunia. Keluarga ini juga sudah menjadi simbol Illuminati, hingga disebut-sebut dalang dari pandemi COVID-19.
Dalam artikel yang terbit 2010, Financial Times menyebutkan bahwa keluarga ini di awal ekspansinya memiliki visi untuk membangun bisnis terpadu yang melampaui batas geografis yang tersebar di Prancis, Inggris, Italia, Jerman, dan Austria. Lebih dari 200 tahun dan banyak pergolakan kemudian, dinasti keluarga masih utuh.
Simak juga Video: Suami Sebut Kiki Fatmala Dengarkan Lagu Rohani Jelang Tutup Usia
