Kisah Nabi Paling Kaya Raya, Selalu Bersyukur dan Pakai Hartanya di Jalan Allah

Kisah Nabi Paling Kaya Raya, Selalu Bersyukur dan Pakai Hartanya di Jalan Allah

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 15 Mar 2024 03:00 WIB
Ilustrasi sahabat nabi Abdurrahman bin Auf
Ilustrasi/Foto: Getty Images/GN STUDIO
Jakarta -

Allah swt menganugerahkan berkah yang berbeda-beda kepada setiap hambanya. Namun kadang kala berkah tersebut sekaligus menjadi cobaan yang harus disikapi dengan bijak, sebut saja salah satu contohnya yaitu harta kekayaan.

Nabi Sulaiman menjadi salah satu sosok yang patut menjadi panutan. Ia dikenal sebagai orang paling kaya raya dan dilimpahkan kekuasaan dalam kisahnya. Di balik itu semua, ia dikenal memiliki hati yang zuhud, serta senantiasa menggunakan harta dan tahtanya untuk bertakwa kepada Allah.

Kisah Nabi Sulaiman pun diabadikan dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Nabi Sulaiman juga dikenal raja untuk segala makhluk, karena tidak hanya merajai manusia, tapi juga binatang serta makhluk gaib. Ia sadar, kekayaan itu bukan untuk dihamburkan melainkan untuk digunakan di jalan Allah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhammad Gufron Hidayat dalam Buku 'Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman Amalan-Amalan Pelimpah Rezeki Nabi Sulaiman' menyinggung salah satu ayat Al-Quran yang menceritakan kisah Nabi Sulaiman yaitu surat Sad ayat 35 terdapat tujuan mulia.

"Ia (Sulaiman) berkata, 'Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku," bunyi arti doa tersebut.

ADVERTISEMENT

Dalam buku tersebut dijelaskan, maksud ayat itu adalah keinginan Nabi Sulaiman untuk memiliki kerajaan yang luar biasa bertujuan memudahkan penyebaran dakwah di muka bumi. Ia sama sekali tidak cinta pada kekuasaan menunjukkan kesombongan. Dianugerahi kerajaan dan kekayaan melimpah, Nabi Sulaiman tak lupa bersyukur.

Sosok Nabi Sulaiman juga digambarkan dalam Surah An-Naml ayat 16. Ayat tersebut merupakan doa agar dijadikan hamba yang pandai bersyukur. Adapun doa tersebut berbunyi:

"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh," bunyi arti doa tersebut.

Selain itu, Nabi Sulaiman juga merupakan sosok yang memiliki sikap tanggung jawab. Hal ini tercermin dalam beberapa tindakan dan bagaimana cara menggunakan harta dan kekuasaan yang dimiliki. Al-Quran juga mengisahkan Nabi Sulaiman menolak hadiah dari Ratu Balqis yang dimaksudkan untuk suap.

Namun Nabi Sulaiman menolak hadiah tersebut. Langkah ini juga sekaligus membuktikan bahwa Nabi Sulaiman adalah raja yang bertanggung jawab serta tidak serakah akan harta. Peristiwa ini tercatat dalam Surat An-Naml ayat 35

"Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu," bunyi arti doa tersebut.

Lebih lanjut berdasarkan catatan detikcom, Ustaz Nur Maulana sempat menyampaikan, tidak ada orang yang mampu menyamai kekayaan Nabi Sulaiman. Baik sebelum Nabi Sulaiman lahir sampai Nabi Sulaiman wafat, belum ada yang kekayaannya sebanding.

Ustaz Nur Maulana menggambarkan, kekayaan Nabi Sulaiman ibaratkan halaman rumahnya dipenuhi emas. Kemudian, lantai rumahnya terbuat dari kaca yang di bawahnya terdapat ikan-ikan.

"Sampai Ratu Balqis waktu itu diceritakan sampai mengangkat gaunnya dikira itu air. Itu luar biasa. Masyaallah," ujarnya, dalam acara Islam Itu Indah.

Menurutnya, Nabi Sulaiman diberikan kemuliaan dengan kekayaan dan jabatan yang luar biasa karena ia adalah seorang raja. Ia menjadi pemimpin kerajaan Bani Israil setelah ayahnya, Nabi Daud wafat.

"Bahkan beliau itu memiliki kekuatan yang luar biasa, yakni bersyukur atas nikmat dari Allah sehingga Nabi Sulaiman itu mengucap rasa syukur, meminta ampun, dan memohon rahmat," tutur dia.

Firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Sad ayat 30 menyampaikan "Dan kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)."

(shc/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads