Tahu Nggak Siapa yang Menemukan Brand The North Face? Ini Dia Orangnya

Tahu Nggak Siapa yang Menemukan Brand The North Face? Ini Dia Orangnya

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 23 Mei 2024 21:00 WIB
Shot of a young couple hiking through the mountains
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Bagi pecinta petualangan pasti tidak asing lagi dengan brand asal Amerika Serikat (AS), The North Face. Brand ini memproduksi pakaian dan peralatan outdoor, seperti tenda, ransel, kantong tidur, hingga berbagai jenis pakaian outdoor.

Lantas siapa ya pendiri The North Face? Melansir dari The New York Times, Kamis (23/5/2024) The North Face ternyata pertama kali didirikan oleh Douglas Tompkins pada tahun 1964. Siapa sangka, yang bermula dari toko kecil di sebuah kota menjadi sukses besar dan dikenal di kalangan pecinta alam.

Namun, Tompkins memutuskan untuk menjual merek tersebut dua tahun kemudian. Bersama istrinya, dia kembali membangun merek Esprit. Bisnis tersebut berkembang dengan nilai miliaran dolar sekaligus terkenal dengan pakaian olahraga kasual dan pakaian gaya hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesuksesan Esprit pada tahun 1980-an memicu banyak pekerjaan konservasi yang dilakukan Tompkins sepanjang sisa hidupnya. Namun pada tahun 1990, dia semakin kecewa dengan dunia usaha dan menjual sahamnya di Esprit seharga lebih dari US$ 150 juta.

Tompkins dan istri keduanya, Kristine McDivitt, pindah ke Amerika Selatan pada tahun 1990-an. Mereka membagi waktu antara rumah mereka di Chili dan Argentina. Selain itu, mereka juga memusatkan upaya konservasi mereka di kedua negara.

ADVERTISEMENT

Tompkins menggunakan kekayaannya untuk membeli sekitar 2,2 juta hektar melalui berbagai kelompok konservasi, termasuk Taman Pumalín. Taman itu menjadi salah satu taman pribadi terbesar di dunia yang melindungi 715.000 hektar hutan hujan membentang dari Samudra Pasifik hingga Andes.

Selain itu, pasangan suami istri tersebut bertanggung jawab memperluas cagar alam seluas 400 hektar hutan di Chili menjadi hampir 890.000 hektar yang terbagi antara Chili dan Patagonia.

Doug Tompkins meninggal dunia pada usia 72 tahun karena melakukan hal yang disukainya. Saat kematiannya, Tompkins sedang mengerjakan pembuatan taman baru di Patagonia dan di lahan basah Iberá di timur laut Argentina. Dia dikenang sebagai salah satu karakter terpenting dalam aktivisme lingkungan dan ekologi yang pernah dikenal generasi kita.

Tompkins meninggal karena kecelakaan kayak di wilayah Patagonia di Chili Selatan. Kayaknya terbalik dan Tompkins jatuh ke air sedingin es. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong karena hipotermia parah.

(eds/eds)

Hide Ads