Bahlil Lahadalia Sabet Tokoh Penggerak Transisi Energi

detikcom Awards 2025

Bahlil Lahadalia Sabet Tokoh Penggerak Transisi Energi

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 25 Nov 2025 20:25 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia detikcom Awards 2025
Foto: detikcom
Jakarta -

Sejak menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 2024 lalu, Bahlil Lahadalia telah menggagas beragam program untuk mendorong green energy, investasi energi baru terbarukan (EBT), hingga mempercepat hilirisasi di sektor pertambangan.

Di bawah kepemimpinannya, setidaknya ada 55 proyek energi baru terbarukan yang tersebar di 15 provinsi di seluruh Indonesia telah diresmikan. Berkat capaiannya itu, detikcom memberi penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Transisi Energi dalam ajang detikcom Awards 2025.

detikcom Awards 2025 digelar di The Westin Jakarta, Selasa (25/11/2024). Ajang ini memberikan penghargaan kepada individu, badan usaha, dan unsur pemerintah yang menorehkan prestasi dan memberikan dampak berarti bagi negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya yang berhak untuk menerimanya adalah teman-teman dari tim Kementerian SDM. Saya cuma mewakili aja. Tapi saya ingin menyampaikan bahwa ini sekaligus motivasi dalam rangka implementasi Pasal 33," kata Bahlil.

Untuk diketahui, dari total 55 proyek energi baru terbarukan yang telah diresmikan, 50 di antaranya sudah siap beroperasi secara komersial. Proyek tersebut meliputi tiga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan total kapasitas 91,9 megawatt, dan 47 PLT Surya (PLTS) dengan kapasitas 27,8 megawatt. Sementara itu, lima proyek PLTP lainnya memasuki tahap awal pembangunan dengan kapasitas gabungan 260 megawatt.

ADVERTISEMENT

Bahlil pun menargetkan bauran energi baru terbarukan mencapai 100% pada 2035. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai target adalah dengan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) di desa-desa yang hingga kini belum teraliri listrik. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo agar setiap warga dapat menikmati listrik.

PLTS ini nantinya dibangun tanpa mengandalkan APBN sehingga tidak akan membebani keuangan negara. Rencananya, PLTS akan dibangun dengan kapasitas hingga 100 gigawatt (GW).

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads