Hard skill dan soft skill merupakan keahlian yang kita butuhkan ketika memasuki dunia kerja profesional. Kedua skill tersebut berbeda, namun mana yang harus kita utamakan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengetahui perbedaan keduanya terlebih dahulu. Apakah benar hard skill lebih penting dan utama dari soft skill, atau sebaliknya? Mari cari tahu melalui pembahasan berikut agar kita bisa bersaing secara sehat di dunia kerja!
Apa Itu Hard Skill?
Hard skill merupakan keahlian teknis yang spesifik dan diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Umumnya, hard skill kita dapatkan dari pendidikan formal, sertifikasi, hingga pelatihan khusus.
Contoh hard skill adalah keterampilan di bidang teknologi, bahasa pemrograman, manajemen data, hingga desain grafis. Selain itu, kemampuan seperti cloud computing, computer programming, UX research, hingga copywriting menjadi contoh hard skill lain yang juga banyak dicari.
Apa Itu Soft Skill?
Soft skill adalah sifat serta kepribadian yang berpengaruh pada interaksi antar personal di lingkungan kerja. Tidak seperti hard skill, mempelajari soft skill bukan melalui pendidikan formal. Namun, soft skill bisa dilatih melalui interaksi dan kegiatan sosial.
Adapun contoh soft skill mulai dari kemampuan komunikasi, adaptasi, kepemimpinan/leadership, berpikir kritis, hingga mengatasi masalah. Memiliki soft skill akan menunjang bagaimana kita mengelola hard skill, terutama di tempat kerja.
Perbedaan Hard Skill vs Soft Skill
Setelah memahami pengertian hard skill dan soft skill, berikut berbagai perbedaan keduanya untuk kita pahami lebih lanjut:
● Cara Mempelajarinya
Hard skill dapat kita pelajari secara formal melalui pendidikan, kursus, hingga program pelatihan. Sementara itu, soft skill bisa kita dapatkan melalui interaksi sosial, observasi, serta pengalaman. Cukup sulit untuk mengajarkan soft skill secara formal.
● Sifat
Hard skill memiliki sifat yang terukur, lalu konkret, serta bisa diajarkan melalui pendidikan yang formal. Sedangkan, soft skill bersifat subjektif, lebih abstrak, serta bisa dipelajari dengan interaksi sosial yang cukup dan pengalaman hidup.
● Karakteristik
Perbedaan hard skill dan soft skill dari segi karakternya adalah bahwa kemampuan teknis pada hard skill berhubungan secara langsung dengan suatu pekerjaan. Untuk soft skill, kontribusinya terletak di efektivitas personal, sukses dalam dinamika pekerjaan, hingga interaksi sosial.
Harus Utamakan Hard Skill atau Soft Skill?
Ketika kita bertanya mana yang harus lebih dulu diutamakan antara hard atau soft skill, maka jawabannya adalah dua-duanya. Sebab, hard skill dan soft skill sama-sama dibutuhkan dan saling melengkapi kinerja seseorang dalam meniti karier profesionalnya.
Untuk memahami pentingnya hard skill dan soft skill, ikuti uraian singkatnya dalam poin-poin dan penjelasan berikut:
● Alasan Hard Skill Penting
Ada tiga alasan yang menjelaskan pentingnya hard skill. Ini adalah masing-masing penjelasannya:
○ Keterampilan Dasar
Umumnya, hard skill adalah keterampilan dasar untuk masuk ke dunia kerja. Tanpa hard skill tertentu, kita tidak memiliki kualifikasi yang tepat untuk profesi tersebut.
Contohnya, kita perlu menguasai ilmu akuntansi seperti analisis data hingga analisis statistik jika ingin menjadi seorang akuntan.
○ Sebagai Keahlian Khusus
Hard skill juga sering menjadi kebutuhan ketika terdapat peran khusus pada industri tertentu. Misalnya, keahlian khusus berbahasa mandarin. Keterampilan tersebut akan menjadi nilai lebih yang membuat kita bisa diutamakan dalam pekerjaan profesional.
○ Jadi Pengukur Kinerja
Mengukur kinerja hard skill bisa dilakukan secara objektif. Itulah mengapa, pengukurannya lebih mudah terutama ketika kita perlu mencapai target tertentu dalam pekerjaan.
● Alasan Soft Skill Penting
Ada tiga alasan yang menjelaskan pentingnya soft skill. Ini adalah masing-masing penjelasannya:
○ Pandai Beradaptasi
Soft skill membantu kita agar lebih pandai beradaptasi dengan perubahan. Kemampuan tersebut merupakan aset berharga, khususnya di lingkungan kerja yang cepat berubah.
Contoh soft skill berupa fleksibilitas, kreativitas, hingga resiliensi akan membantu kita lebih siap dalam menghadapi dan menjalani tantangan maupun perubahan.
○ Ahli dalam Kolaborasi
Ketika bekerja dengan rekan kerja, pimpinan, serta bekerja dalam tim, kita harus bisa berkolaborasi. Mempelajari soft skill akan membantu kita memiliki kemampuan tersebut. Ini penting terutama jika kita adalah pemimpin di dalam tim.
○ Mendukung Hubungan Berkembang
Empati dan belajar mendengarkan adalah contoh soft skill yang akan mendukung perkembangan hubungan dengan orang lain. Kita bisa lebih akrab dengan rekan kerja, atasan, maupun klien. Bila hubungan baik, karier serta peluang bisnis pun turut meningkat.
Melihat pentingnya hard skill dan soft skill, kita harus sama-sama mengutamakan dua hal tersebut. Khususnya jika kita baru memasuki dunia kerja profesional.
Kini, kita beruntung karena tersedia solusi ribuan kelas hard skill maupun soft skill dari PasarTrainer. Kelasnya pun lengkap, sehingga bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan!
Tersedia pelatihan leadership & soft skills yang berkualitas. Belajar cara mengembangkan kecerdasan emosional hingga metode berpikir kreatif jadi jauh lebih praktis!
Kualitas tim pelatihan PasarTrainer pun ahli di bidangnya. Jadi, segera kunjungi PasarTrainer untuk daftarkan diri ke pelatihan hard skill dan soft skill terpercaya!
(Content Promotion/PasarTrainer)