Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengaku hal ini menjadi pendorong AP II mengembangkan bisnis bandaranya dengan melakukan penerbangan langsung ke bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II. Program ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat, seperti Kementerian Pariwisata yang mempunyai program tourism destination dari China.
"Pengembangan untuk masuknya turis China sedang kita dorong. Kita sudah merencanakan. Mudah-mudahan dalam tempo sampai akhir tahun kita akan coba mendesain ulang Bandara Kualanamu Medan dan Supadio Pontianak untuk menarik turis China," ujar Awal, saat berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Kamis (14/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti kita juga harus bicara dengan airlines. Apakah airlines punya kemampuan itu," katanya.
Lanjut dia, rencana pembukaan penerbangan langsung dengan China perlu memperhatikan waktu persiapan kedatangan dan keberangkatan turis China atau negara lainnya, yang akan langsung terbang ke Indonesia.
"Misal dari Beijing ke Kualanamu kan kita harus bicara lagi. Bagaimana setelah mereka mengantar turis, schedule flight untuk kembalinya bagimana. Kan kemungkinan kosong, apa alternatifnya. Mungkin alternatifnya kita bisa bicara kita arahkan untuk mengangkut kargo. Jadi harus dipikirkan mitra atau partner yang berkolaborasi di situ," jelasnya.
"Pemerintah daerah juga apakah ada komitmen Pemda untuk menyediakan event yang berkaitan dengan kedatangan turis tadi. Harusnya kan ada. Event apa itu kan juga harus kita koordinasikan. Kemudian tenaga-tenaga pendukung lainnya seperti penerjemah, travel agent, money changer, penyedia transportasi," tambahnya.
Selain itu, AP II juga akan memanfaatkan program Kementerian Pariwisata yaitu wisata halal. Ada tiga kota yang sudah ditetapkan untuk jadi destinasi wisata halal, yakni Mataram, Padang, dan Banda Aceh. Dua dari tiga daerah tersebut termasuk ke dalam wilayah operasi AP II.
Selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah tempat destinasi wisata yang akan dilakukan, untuk selanjutnya bisa dipahami oleh turis China. Oleh karena itu, AP II juga akan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan mengenai berbagai event yang diselenggarakan untuk menarik perhatian turis China.
"Pemerintah daerahnya bagaimana, pengusaha hotelnya bagaimana untuk daya tampungnya, transportasinya, event-event daerah yang bisa kita gerakkan bersama. Apa yang kemudian program-program pemerintah daerah yang bisa kita kolaborasikan bersama. Dan kemudian sarana-sarana pendukung lainnya," tutur dia.
Lebih lanjut, Awaluddin mengungkapkan, saat ini AP II tengah fokus untuk pengembangan Bandara Soekarno-Hatta. Seperti menyelesaikan proses pembangunan terminal 3 yang baru. Kemudian, ada pula rencana revitalisasi terminal 1 dan 2 di tahun 2017, runway ke tiga, hingga rencana membangun terminal 4.
"Jadi urutannya, setelah terminal 3 selesai, kita akan masuk ke revitalisasi terminal 1 dan 2. Kemudian masuk ke runway ke tiga. Kita juga planning untuk desain terminal ke 4. Itu yang membuat prioritas kita untuk di Jakarta," pungkasnya. (dna/dna)