Dibandingkan dengan negara-negara lain, cadangan BBM Indonesia tergolong amat sedikit. Malaysia punya cadangan BBM untuk 25 hari, Singapura punya cadangan BBM untuk 90 hari, cadangan BBM China juga 90 hari. Amerika Serikat (AS) bahkan punya cadangan BBM hingga 260 hari.
Yang dimiliki Indonesia juga baru cadangan operasional saja, belum ada cadangan strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR). PT Pertamina (Persero) punya solusi agar cadangan BBM Indonesia bisa ditingkatkan hingga 60 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang Indonesia baru punya cadangan BBM untuk operasional 18 hari saja, bagaimana upaya Pertamina meningkatkannya hingga 30 hari?
Saya sudah mengajukan ke kementerian. Saya tahu negara kesulitan, mau membangun SPR duitnya dari mana. Pengalaman kami masuk di negara mana pun, misalnya ke Laos, Vietnam, Myanmar, itu ada syarat kami investasi. Kok perusahaan asing di Indonesia enggak ada syarat itu? Jadi saya kasih saran, misalnya untuk tahap awal membangun cadangan operasional jadi 30 hari dulu.
Jadi semua badan usaha yang membuat SPBU di Indonesia diwajibkan membangun storage dan punya cadangan BBM operasional 30 hari?
Iya. Keluarkan saja Permen atau Perpres bahwa semua badan usaha yang berbisnis di downstream harus memiliki atau menguasai stok 30 hari. Kan langsung jadi cadangan operasional 30 hari, Pertamina juga mesti mengembangkan ke sana. Yang swasta ecek-ecek di atas kertas pasti langsung gulung tikar.
Foto: Agung Pambudhy |
Lalu bagaimana untuk membangun Strategic Petroleum Reserve (SPR/cadangan minyak strategis) selama 30 hari di luar cadangan operasional?
Saya sudah beri ide. Serahkan Pertamina untuk membangunnya, tapi ada syarat. Supaya duit ini berputar, barang ini tidak rusak, kalau cuma ditimbun saja nanti ada bakteri pasti rusak. Bagaimana cara memutar barangnya? Kayak di Arab Saudi, semua badan usaha hilir minyak di sana wajib beli dari Saudi Aramco. Kami siap membangun SPR 30 hari tapi semuanya harus beli dari Pertamina.
Apakah enggak bisa diputar di SPBU Pertamina sendiri saja?
Enggak kuat, secara operasi kita cuma butuh cadangan 23 hari, sekarang mau ditingkatkan jadi 30 hari, ditambah lagi 30 hari, memutarnya berapa lama? Jadi industri dan yang lain harus beli dari Pertamina. (mca/wdl)












































Foto: Agung Pambudhy