Pengiriman uang ke luar negeri biasanya akan menelan biaya yang cukup mahal. Hal ini karena ada beberapa faktor seperti perhitungan kurs hingga biaya layanan.
Namun dengan Topremit, pengiriman uang ke berbagai negara bisa lebih murah dan efisien. Jika pengiriman dengan layanan konvensional bisa dikenakan biaya hingga US$ 25 atau setara dengan Rp 355 ribu per transaksi maka dengan Topremit ini pengiriman hanya puluhan ribu saja. Selain itu uang biaya pengiriman dibebankan ke pengirim, sehingga uang diterima secara penuh.
Kali ini detikcom mewawancarai Hermanto Wie, Co-Founder sekaligus CEO Topremit yang juga masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia & Indonesia. Berikut wawancaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa dijelaskan awal mula berdirinya Topremit?
Sebenarnya ini berawal dari usaha keluarga, mereka menjalankan cara kerja remitansi. Tapi waktu itu digital belum terlalu booming, orang kalau mau kirim uang harus ke bank, antre di teller belum lagi biaya perjalanan ke tempat pengiriman. Kita juga tahu biaya pengiriman uang untuk cross border atau ke luar negeri itu mahal karena kompleksitasnya tinggi. Nah kita berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kita juga mau transaksi semuanya bisa online, kapanpun dan di manapun. Kalau di bank atau di tempat pengiriman itu kan harus isi formulir berulang-ulang. Paling utama problem solving itu sangat cepat. Selain itu Topremit ini juga bisa menghemat waktu dan tenaga para pengirim uangnya.
Bagaimana akhirnya Topremit go digital?
Usaha ini dibangun 2009, lalu pada 2016-2017 saya ikut event startup di Jakarta, karena base Topremit ini kan memang di Medan. Saya yakin bisa dikembangkan go digital nih pengiriman uang tradisional. Selanjutnya saya dan adik saya Henry Wirawan yang sekarang Chief Marketing Officer (CMO) develop dan dilaunching pada 2018.
Diluncurkan dalam satu aplikasi?
Iya, untuk memenuhi tuntutan pasar terkait pengiriman uang yang mudah. Topremit akhirnya meluncurkan aplikasi seluler di iOS dan Android. Kami jadi pionir layanan remitansi online di Indonesia.
Apa saja layanan Topremit?
Mulai dari instant transfer yang bisa diterima ke akun tujuan 5-20 menit, bank transfer akan diterima oleh rekening bank pada hari yang sama. Cash pickup adalah layanan yang memudahkan pengiriman karena tidak membutuhkan rekening bank. E-Wallet yatu penerima akan mendapatkan uang yang dikirim ke dalam dompet elektronik dengan waktu mulai 20 menit sampai Home Delivery yang memungkinkan uang dikirim ke alamat penerima ini sudah ada di beberapa negara seperti di Vietnam karena memang masih banyak yang belum ada rekening bank. Ke depan kemungkinan ada lagi negara tujuan untuk layanan ini.
Biaya pengiriman melalui Topremit ini 87% lebih terjangkau dibandingkan pengiriman biasa. Selain itu juga transparansi biaya terjamin, sehingga jika pengiriman gagal dana akan dikembalikan ke pengirim tanpa potongan apapun.
Bagaimana pengurusan perizinan di Bank Indonesia (BI)?
Sebenarnya tidak sulit, karena sebelumnya sudah berjalan bisnisnya. Lalu di BI Juga ada peraturan terkait pengiriman uang atau remitansi ini ya. Nggak susah untuk apply, karena BI memang mau push bisnis yang melayani pengiriman uang. Satu tahun setelah Topremit diluncurkan aplikasi mobilenya, kita juga dapat penghargaan dari Bank Indonesia sebagai "Penyedia Jasa Pengiriman Uang Terbaik 2019".
Lihat juga video '15 Startup Terbaik 'Bangkit 2021' Terima Modal hingga Rp 140 Juta!':
Lanjut ke halaman berikutnya.