Bos InJourney Blak-blakan soal Nasib Sirkuit Mandalika Usai MotoGP

Wawancara Khusus Dirut InJourney

Bos InJourney Blak-blakan soal Nasib Sirkuit Mandalika Usai MotoGP

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 25 Mar 2022 17:16 WIB
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria
Foto: 20detik: Direktur Utama InJourney Dony Oskaria

Ada lagi yang mau dibangun di Mandalika dalam waktu dekat?

Tentu ya karena ini kan kawasannya 1.200 hektar punya kita. Tanjung Aan itu pantai yang sangat indah, Selong Belanak di sana. Jadi Mandalika ini luar biasa indahnya ada cliff, pantai yang indah, macam-macam. Kemudian ekosistemnya sudah terbentuk restoran enak-enak ada di sana, jadi kalau yang belum ke Mandalika menurut saya sudah saatnya liburan ke Mandalika jadi merasakan suasana yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentunya mengharapkan banyak dari investor yang datang nanti ya untuk bisa membangun. Boleh dibocorkan angka investasi yang kira-kira akan masuk ke Mandalika sendiri?

Saya belum bisa menyebutkan kurang lebih berapa tapi dari beberapa investor yang sudah mulai tertarik kalau kita bisa menghitung let say dengan kita punya parameter perhitungan kalau yang tertarik itu akan membangun 4 hotel bintang 5 dengan misalkan rata-rata, kita menargetkan paling tidak ada 2 ribu roomkey baru yang kita harapkan. Kalau 2 ribu saja dikali rata-rata bintang 5 itu kurang lebih Rp 1,8 miliar per kamar itu berarti total investasi yang kita harapkan mungkin sekitar Rp 3,5 triliun sampai Rp 4,5 triliun untuk pembangunan hotel saja. Tetapi kan memang kita akan mengembangkan juga yang lain di situ, artinya tidak hanya hotel tetapi destination kita kembangkan, kemudian kita harapkan kalau ini jadi otomotif kompleks kan kita harapkan juga ada industrial yang related kepada otomotif di dalamnya. Jadi ini yang sedang kita lakukan pengkajian tapi paling tidak sekarang ini sudah mulai investor kaget begitu tahu bahwa ternyata Mandalika itu aksesnya mudah dari bandara cuma 12 menit dengan jalan by pass yang sangat bagus, kemudian mau makan restorannya bagus-bagus. Banyak orang dulu takut pemikiran orang kalau mau ke sana dulu pasti nggak bisa ini nggak bisa itu, ternyata ini buat teman-teman yang non muslim juga semua tersedia. Artinya Mandalika sudah siap.

ADVERTISEMENT

Challenge-nya apa? Darit adi kan kayaknya optimis banget bisa meraup A, B, C, D, tantangannya apa untuk menuju itu semua?

Pengalaman saya kalau di dunia pariwisata itu hanya butuh trigger. Kalau saat ini tantangannya tinggal di kesiapan masyarakat, jadi kita sumber daya manusianya yang kita develop terus supaya paling tidak 80-90% Bali. Tetapi kalau dari aspek lainnya feeling saya tidak ada yang akan lebih cepat dari Mandalika karena ini biasanya seperti snowballs industri tourism itu, kita tidak bisa paksakan tetapi begitu jadi ekosistemnya dia akan bergulir.

Berarti Mandalika bisa dibilang jadi pemantik ya?

Iya dia akan bergulir. Saya tidak bicara Mataram ya tapi ini kita bicara khususnya Mandalika, harus dibedakan antara Nusa Tenggara Barat dan Mandalika.

Ngomong soal InJourney saat ini berapa modal kerja yang dibutuhkan dan sudah dapat dari PMN?

Masing-masing perusahaan tentu punya aksi tersendiri baik itu pinjaman dan lain-lain. Untuk kebutuhan yang kita perlukan tahun ini kurang lebih tidak banyak ya kita hanya perlu untuk beberapa penambahan modal dan pinjaman terutama sekali yang berkaitan dengan AP I, AP II, ITDC, Sarinah. Ini yang kita harapkan tentunya dengan beberapa action yang kita buat, kita siapkan bisa memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut.

Khusus untuk Sarinah kita ingin mengundang seluruh masyarakat untuk coba datang ke Sarinah. Jadi kita lihat sesuatu yang berbeda, kita mengagumi hasil karya anak bangsa kita, barang-barangnya bagus-bagus, kita tidak kalah dengan buatan luar negeri bahkan kita jauh lebih bagus dan ini saatnya juga kita untuk bangga memakai buatan Indonesia. Untuk itu kita undang seluruh anak muda Indonesia mampir ke Sarinah, kita pasti akan terkagum-kagum melihat betapa indahnya karya anak bangsa.

Beli merek luar sudah nggak keren, yang keren itu lokal. Jaman sekarang yang terlalu merek itu kan sudah nggak keren. Kita kembali yang lokal, kalau merek-merek asing kan lihat sendiri beritanya sekarang. Justru lokal ini jauh lebih bagus, lebih keren.

TMII juga berarti tahun ini akan dibuka ya?

Tahun ini dan TMII ini secara konsep sebetulnya kita mengembalikan esensi kepada TMII itu sebagai face of Indonesia makanya kita bilangnya opera of Indonesia. Jadi kita akan kembalikan mulai dari Sasono Langen Budoyo yang akan jadi ikonik yang di dalamnya sudah sangat bagus, kemudian kepulauan kita ini sedang kita perbaiki kita ubah jadi lebih bagus, keong mas juga dibagusin, anjungan-anjungan dulu begitu bagusnya sekarang dipagari bikin bangunan dan lain-lain kita ingin kembalikan lagi. Kemudian ada 19 museum di dalamnya yang kita harapkan menjadi cerita mengenai pengembangan kemajuan Indonesia itu juga akan kita kembalikan. Tentu saja kita harus environmentally friendly kita harapkan di dalamnya nanti tidak ada mobil masuk lagi, kita membangun parkir, di dalamnya nanti kita akan.. ada LRT juga, shuttle-shuttle listrik, diharapkan ini memberi manfaat kepada masyarakat ada proses edukasinya dan kita ingin bangga lagi punya TMII itu. Jadi kalau mau lihat Indonesia datang ke TMII kita ketemu rumah-rumah adat, ini juga kita mengimbau setelah dibuka di September kita imbau masyarakat Indonesia datang lagi ke TMII belajar lagi melihat sejarah, anjungan-anjungan, rumah adat kita yang begitu kaya dan beragam.

Sekarang apa yang dikerjakan?

Sekarang kita sedang mengerjakan semuanya infrastruktur, kemudian juga bangun tempat parkir, kepulauan kita perbaiki, panggung garuda itu kita perbaiki lagi, kemudian yang pasti nanti kita harapkan nanti sebelum G20 itu sudah selesai. Kita akan ada juga tamu sebagian dari event yang akan kita bawa ke TMII, makanya kita mengejar untuk segera selesai.

Tiket masuk bisa lebih murah?

InsyaAllah lebih murah karena ini pesan dari Pak Pratik (Mensesneg Pratikno) pesan khusus sama saya 'Pak Dony saya nggak mau harganya naik ya, kalau bisa lebih murah sehingga masyarakat bisa menikmati'.

Jadi optimis ya 2022 kita bisa menuju era transisi pandemi, pariwisata bangkit lagi?

Iya saya sangat optimis melihat orang kemarin dengan berbagai event yang kita buat nanti juga tanggal 25 ini ada event kita di Nusa Dua. Ini kita harapkan juga cukup antusias.


(aid/hns)

Hide Ads