Kisah Edward Tirtanata, Bangun Brand Kopi dari Toko Kecil hingga Jadi Unicorn

Ask d'Boss

Kisah Edward Tirtanata, Bangun Brand Kopi dari Toko Kecil hingga Jadi Unicorn

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 29 Jun 2022 17:43 WIB
Edward Tirtanata/Instagram
Foto: Edward Tirtanata/Instagram

Berapa kira-kira total penjualan Kopi Kenangan?
Kita sekitar 5.5 juta gelas per bulan.

Benchmark-nya, perbandingan dengan yang lain bagaimana?
Itu mungkin saya kurang tahu ya, karena itu kan data orang lain. tapi apabila kita map trick gitu ya, setidaknya kita secara cup sudah salah satu yang terbesar ya di indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah kopi kenangan mau menyasar pasar baru di luar harga yang affordable?
Untuk sekarang kita belum. untuk sekarang kita kemarin baru launch kopken hanya untukmu (botolan) yang tersedia di minimarket seperti Alfamart, Indomaret. Penjualannya sangat fantastis. Dia baru 2 bulan saja bisa menjual 2.5-3 juta botol per bulan. Jadi sangat amazing. Itu menjadi sebuah testimoni untuk loyalitas dari para customer kita, tentunya dibantu oleh our brand ambassador Nicholas Saputra dan Isyana Sarasvati.

Kita percaya bahwa produk ini sangat unik di market karena hampir semua kopi botol di minimarket tidak ada yang menggunakan fresh milk. Sementara kita menjadi satu-satunya yang menggunakannya. Makanya rasanya sangat berbeda dan banyak orang yang sangat appreciate gitu ya rasa kopi ini.

ADVERTISEMENT

Hasilnya positif berarti untuk diversifikasi produk ini?
Ya benar, dan kita akan melakukan lebih banyak lagi diversifikasi produk dan semoga sukses lah ya karena kita melihat bahwa tipe produk yang berbeda punya tipe market yang berbeda.

Soal dominasi Starbucks atau brand kopi internasional yang mendominasi, apakah kopi kenangan juga merasa harus menyaingi dominasi ini, atau kopken punya marketnya sendiri kalau dari kacamata Edward?
Menurut saya sebenarnya Indonesia itu 87% pengkonsumsi kopi instan. fresh brew seperti kopi kenangan atau yang logonya putri duyung, itu tuh sangat kecil lah, hanya 7% di tahun 2018. saya percaya bahwa it's not a competition between us ataupun putri duyung. kita percaya bahwa, kita sama-sama berusaha untuk memperbesar market yang ada. Kita percaya bahwa consumption culture yang mengkonsumsi fresh brew coffee itu sangat penting di masa depan. Itu yang coba kita lakukan dan semoga ke depannya kita bisa lebih baik lagi.

Kalau dari persaingan dengan kedai kopi lokal baru, bagaimana Kopi Kenangan melihat persaingan ini?
Saya sih percaya bahwa budaya mengkonsumsi kopi yang fresh itu belum sekuat itu, dan semakin banyaknya persaingan, budaya ini akan semakin terbentuk. Dan kita percaya apabila budaya ini semakin terbentuk, akan lebih baik lagi untuk kami. Karena hanya 7% dari penduduk Indonesia yang mengkonsumsi fresh brew dan itu akan bisa terus naik lagi apabila kita sebagai pelaku usaha bekerja sama untuk menciptakan budaya tersebut, bukannya kita saling bunuh-bunuhan.

Artinya ini jadi tendensi positif bagi Kopi Kenangan dengan adanya para pesaing baru di industri?
Pasti itu

Kasih tips dong mas Edward untuk mereka yang memulai usaha kopi lokal ini di awal dan hingga mereka bisa bertahan juga grow bigger!
Tips dari saya adalah customer come first. apapun yang kita lakukan, kita harus ingat bahwa customer lah yang membeli produk kita. Jadi kita harus memberikan yang terbaik buat customer kita apakah misalnya dari kita simply tersenyum saat melayani, atau kita menggunakan susu fresh milk yang asli, atau menggunakan kopi arabica grade 1. Itu hal-hal kecil yang akan bisa sangat membantu kita dalam perjalanan kita. Gift the best to the customer and then the customer will do the rest untuk kita.

Soal mimpinya kopi kenangan, apa mimpi terbesar yang saat ini masih dikejar? Dalam 5 tahun terakhir apa pelajaran paling penting yang didapatkan selama membangun Kopi Kenangan?
Kopi kenangan ini sebetulnya menurut saya masih sangat kecil, karena kita percaya bahwa kopi Indonesia tuh enak banget gitu ya. Bener-bener bila dibandingkan dengan kopi-kopi dari negara lain, Indonesia itu udah di atas sini lah gitu. Makanya kita percaya kalau mimpi kita itu setidaknya bisa menjadi Starbucks of Asia gitu ya. di mana kita bukan hanya di Indonesia, tapi juga di dunia di mana kita mendominasi di Asia. itu mimpi kita dan kita masih sangat amat jauh dari mimpi kita.

Dan tips yang saya berikan, kita harus berani untuk bermimpi supaya kita bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap harinya. Sebagaimana kopi kenangan bisa bermimpi menjadi Starbucks of Asia.

Soal pendanaan, apakah akan ada pendanaan baru lagi selain IPO dalam waktu dekat?
Untuk sekarang kita nggak ada planning ke sana, tapi itu adalah sesuatu hal yang akan kita jajaki mungkin setelah international expansion kita berjalan dengan baik lah ya.

Berarti pendanaan terdekat akan berasal dari IPO ini? Dan market internasional yang paling banyak digunakan?
Ya benar.

Saat ini belum bubble kedai kopi ya mas di Indonesia? Masih banyak peluang yang bisa di kejar?
Masih banyak banget mas. Kalau kita lihat di Indonesia, itu jumlah cafe per sejuta orang, itu tuh sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Meskipun kalau kita melihat di Jakarta, atau di kota-kota besar lainnya banyak sekali kedai kopi atau warung yang bertumbuh, meskipun akhirnya tidak sedikit juga yang tutup dengan cepat. Ini bukan satu fenomena bubble kedai kopi?
Saya rasa masih sangat jauh sekali ya. Itu hanya akan membantu market kopi untuk lebih bertumbuh besar lagi.



Simak Video "Video: Kedai Kopi Mini Bernuansa Jepang di Kupang"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads