BUMN juga banyak mengemban proyek-proyek infrastruktur yang menjadi PSN dan diharapkan bisa selesai sebelum 2024. Salah satunya Kereta Cepat, LRT Jabodebek, dan sejumlah ruas tol. Saat ini salah satu yang disorot LRT Jabodebek, longspan, spesifikasi kereta. Ada masalah di proyek infrastruktur yang dikerjakan BUMN?
Kalau saya sih melihatnya semuanya itu, dan kita mengerjakan apapun, suatu pekerjaan pasti kan ada masa adjusment di sana maupun disini. Tapi selama project itu berjalan dengan baik, sesuai dengan koridor yang ada, baik dari segi peraturannya, regulasi policy kebijakan dan dampaknya positif ke masyarakat, ya udah kita jalankan. Namanya juga ini proyek yang sudah cukup lama sebelumnya, dan alhamdulillah sekarang malah berjalan LRT.
Tadi bapak Presiden baru konpers lagi hasilnya sangat-sangat baik, sangat positif. Saya mengerti kadang-kadang, 'Oh kenapa ada ini, oh ini kenapa ada itu', tapi kita lihat bahwa ini dicoba langsung Bapak Presiden dan hasilnya sangat memuaskan dan insya Allah ini bisa dirasakan segera oleh masyarakat, rencananya di bulan Oktober ini untuk LRT. Terbalik, 26 Agustus, kereta cepat Oktober.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berarti sejauh ini masih manageable?
Masih sangat manageable.
Dengan Pak Jokowi dalam satu bulan bisa sampai 3 kali mengunjungi lokasi proyek itu tidak ada tendensi? Apa yang dilihat dari Kementerian BUMN?
Kita sangat bersyukur, kenapa, Bapak Presiden saja mempunyai perhatian begitu besar, terhadap proyek-proyek, program-program yang mempunyai dampak sangat besar terhadap masyarakat. Beliau selalu mempunyai perhatian sangat besar. Kita mensyukuri, kita sangat mensyukuri, Bapak Presiden meninjau langsung, memastikan, 'Oh ini sudah benar semua'. Ini sudah comply segi keselamatan, kesehatan, OK. Buat kita malah bersyukur dan senang.
Tadinya mau diresmikan 18 Agustus bersamaan. Apakah itu ada tendensi kemarin kritikan publik?
Mundur seminggu kok diributin, yang penting, yang kita inginkan apa, keselamatan. Ya kan, apalah artinya seminggu, kalau ada potensi-potensi. Saya bilangnya ada potensi, 'Oh ada hal-hal minor yang kecil yang memang perlu disempurnakan'. Seminggu, ya udah lah.
Kereta cepat sudah ada tanggal pasti?
Oktober, karena bulan ini saja sudah mencapai lebih dari 95%, yang bisa saya pastikan Oktober, 'ntar mundur seminggu dipermasalahkan lagi. Insyaallah Oktober masyarakat secara luas bisa menikmati kereta api cepat ini.
Ada kabar Pak Jokowi akan meresmikan bersama Xi Jinping?
Dengan prime minister China, itu rencananya seperti itu di bulan September ini, pastinya nanti kita beritahu lebih lanjut.
Akses keluar masuk yang kita dengar kabarnya, gimana sejauh ini?
Kalau akses keluar masuknya, mulai dari Halim sampai Tegalluar. Kalau itu Halim, Tegalluar itu rencananya memang selesai di Oktober 2023 itu selesai. Exit non exit segala macam selesai. Memang yang dua pemberhentian yang di Padalarang dan satu lagi di Karawang itu memang baru di 2024 untuk exit non exit. Kalau yang Halim dan Tegalluar sudah no issue.
Makanya Pak Erick bilang nggak usah berhenti dulu di Karawang?
Iya.
Stasiun Karawang katanya belum bisa dipakai dulu?
Sudah bisa dipakai, sekarang gini, 'Oh ini nggak ada akses', aksesnya ada tapi bukan akses yang besar, belum proper, kalau jalan sih sudah ada.
Masih bisa digunakan?
Bisa, bisa, sangat bisa, bukan nggak ada akses sama sekali. No.
Dari sisi aspek keselamatan dan keamanan begitu, bisa dijamin?
Dengan keadaan yang sekarang pun sudah acceptable, tapi memang kita kan mengantisipasi kalau ini yang ingin mencoba jumlahnya besar. Mungkin itu akan bisa menimbulkan ketidaknyamanan, tapi dari segi lainnya termasuk aman dan safety itu aman. Tapi mungkin dari segi kenyamanan. Itu saja. Tapi kalau Halim dan Tegalluar sudah sesuai dengan rencana.
Soal perkembangan dana pensiun sempat disorot. Pak Erick mengatakan sekitar 65% dapen bermasalah. Bagaimana Pak Rosan melihat sejauh ini masalah ini bisa diselesaikan?
Kita baru melihat yang lain nih. Saya belum masuk ke masalah dana pensiun karena begitu banyak. Belum sampai ke situ, tapi kita melihatnya untuk dana pensiun ini, kan ada beberapa, dan mereka masing-masing mempunyai masalah yang berbeda-beda.
Jadi kita approach, tidak bisa secara sekaligus. Kita approach-nya satu-satu. Ibaratnya kalau dokter kita nggak bisa samain, kasih obat yang sama, ada yang sakit pusing, ada yang sakit telinga, ada yang sakit tangan. Jadi satu-satu dan berdasarkan pengalaman sebelumnya kita alhamdulillah berhasil merestruktur secara keseluruhan Jiwasraya, dan lainnya.
Jadi ini bukan suatu hal yang baru. Kita mempunyai keyakinan apalagi kita juga mempunyai tim yang sudah berpengalaman dalam merestruktur baik itu company, maupun portofolio penempatan-penempatan di capital market, dan lain-lainnya.
Ada target spesifik Pak Erick, atau mungkin Pak Jokowi langsung, seperti apa output 2024 yang diharapkan? Dana pensiun?
Kalau Pak Erick tentunya ingin menyelesaikan ini semuanya sebelum akhir 2024.
Jadi nggak ada masalah lagi periode Pak Jokowi?
Paling tidak semua proses restrukturisasi itu sudah berjalan, selesai. Jadi sisanya hanya implementasinya, tidak meninggalkan PR kepada orang yang akan berikutnya. Kita yang beresin lah, kita yang bersihin, jadi tinggal implementasinya.
Untuk BUMN karya ada output spesifik diminta Pak Presiden?
Kalau saya gini, ini pekerjaan saya mungkin selama 20 tahun sebelumnya kan restrukturisasi ini kita harus melihat, tidak hanya setop pada saat restrukturisasi, justru implementasi dan ke depannya. Jangan sampai sudah direstrukturisasi, ternyata harus direstrukturisasi lagi. Oleh sebab itu, approach-nya kita, kita ingin melakukan ini restrukturisasi secara keseluruhan, sehingga ke depannya tidak memberikan pekerjaan rumah kepada siapapun nanti penerusnya.
Jadi itu yang kita lakukan, dan kehadiran di sini untuk memastikan sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Pak Erick, kepada kita semua bahwa ini semua harus selesaikan sebelum 2024 ini berakhir.
Satu tahun buat Pak Rosan cukup menyelesaikan target-target itu?
Kalau ditanya ke saya, saya punya keyakinan-keyakinan yang sangat-sangat tinggi bisa diselesaikan. Bisa, bisa. Kita kerjanya di sini sampai malam terus dan kita sudah melakukan ini sebelum-sebelumnya, Kementerian BUMN sudah melakukan ini semua.
Jadi sudah punya pengalaman, baik dari restrukturisasi itu sendiri dan bagaimana pelaksanaannya ke depan. Kalau kita yakin itu, tentunya ini melibatkan instansi lain. Nah itu yang kita juga pastikan instansi-instansi lain itu juga cepat dan on board untuk memberikan keputusan sehingga program-program kita ini berjalan dengan baik cepat dan tepat waktu.
Mau dikasih level keparahan di BUMN karya kita, Pak Rosan kasih level berapa?
Kembali lagi beda-beda, tiap karya tidak bisa saya kasih level secara keseluruhan, karena beda, ada yang masih OK, mungkin yang ini dosisnya agak lebih banyak suntikannya, yang ini suntikannya mungkin agak lebih sedikit. Jadi tidak bisa saya pull as one bucket. 'Oh ini level segini, yang bisa sampaikan ini semua manageable untuk dilakukan penyehatan berdasarkan kacamata saya baru 3 minggu di sini.
Still manageable?
Iya.
(acd/eds)