"Total investasinya Rp 70 triliun (untuk seluruh pekerjaan di ruas tol Trans Jawa yang dikerjakan perusahaan), tapi partisipasi dari Dana Pensiun dan SMI itu Rp 15 triliun untuk modalnya, jadi menutupi kekurangan modal yang dimiliki oleh Waskita," ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Bambang menyatakan kesepakatan pembiayaan atau financial close akan ditandatangani dalam waktu dekat. Bambang meyakini proyek akan segera dimulai dan diselesaikan lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyatakan, pembiayaan dari dana pensiun sangat dibutuhkan untuk pembangunan proyek infrastruktur. Ini adalah langkah percepatan yang dilakukan pemerintah.
"Ini salah satu cara mempercepat infrastruktur dan mempercepat masuknya investor masuk Indonesia, baik asing maupun domestik," terang Bambang.
Selain tol, ada beberapa proyek lainnya yang digarap menggunakan dana pensiun dan sejenisnya.
"Ada di Pelindo II ada beberapa projek, termasuk membangun saluran langsung dari Priok ke Cikarang, kemudian ada pembangkit listrik dari PTPP, yaitu yang besar-besar, kemudian tol mudah-mudahan dari Jasa Marga juga," pungkasnya. (mkl/dna)