Dengan nada mendukung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan, rencana tambahan impor daging kerbau dapat mendukung upaya pemerintah memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
"Hitung saja berapa kebutuhan yang dibutuhkan khususnya Jabodetabek, intinya bagaimana protein tersedia untuk rakyat. Itu yang kita kedepankan," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ingat, kita baru capai 2,5 kg per tahun konsumsi proteinnya, negara tetangga sudah 25 kg per tahun untuk daging," tandas dia.
Perum Bulog secara bertahap mulai memasukkan daging kerbau beku asal India sebanyak 9.500 ton. Targetnya, impor tahap pertama akan rampung pada akhir September nanti.
Selain itu, BUMN logistik pangan tersebut akan mengajukan tambahan impor 70.000 ton lagi sampai Desember 2016.
Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti mengungkapkan, tambahan impor baru sebanyak itu selain untuk diecer ke masyarakat seharga Rp 65.000/kg, daging kerbau juga disalurkan untuk memenuhi kebutuhan daging untuk industri olahan seperti bakso, sosis, dan burger. (dna/drk)