Kepala Departemen Komunikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Nini Sumohandoyo mengatakan, ada peningkatan sebesar 16,3% jumlah agen asuransi jiwa berlisensi di Indonesia.
"Jumlah tenaga pemasaran asuransi jiwa berlisensi tumbuh 16,3% yaitu menjadi 520.281 orang. Meningkat dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu dengan jumlah tenaga pemasar 447.407 orang," ujarnya dalam paparan kinerja kuatal III-2016 di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci, jumlah agen asuransi yang berasal dari saluran keagenan di kuartal III tahun ini sebanyak 471.667 orang, tenaga pemasar dari saluran bancassurance 26.020 orang, dan tenaga pemasar dari saluran alternatif sebanyak 22.594 orang.
"Hal ini menunjukkan profesi sebagai tenaga pemasar asuransi jiwa sudah menjadi profesi pilihan yang semakin diminati. Kita juga terus meningkatkan jumlah agen asuransi berlisensi sebagai kunci edukasi pentingnya memiliki asuransi," ujar Nini.
Sementara untuk tahun ini, lanjutnya, AAJI sendiri menargetkan bisa menambah 700.000 agen asuransi jiwa.
"Kalau target OJK kan ada 10 juta agen asuransi. Kita targetkan 700 ribu, kenapa kok hanya 700 ribu saja, 10 juta kan semua asuransi. Kan masih ada asuransi umum, asuransi syariah, dan sebagainya," pungkas Nini. (drk/drk)