Kumpulkan Kepala Daerah, BI Bahas Strategi Pengendalian Inflasi

Kumpulkan Kepala Daerah, BI Bahas Strategi Pengendalian Inflasi

Yulida Medistiara - detikFinance
Rabu, 31 Agu 2016 10:48 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Bank Indonesia Institute menggelar Economic Leadership for Regional Goverment Leader yang dihadiri 28 kepala daerah. Diskusi ini nantinya akan membahas strategi pengendalian inflasi antara BI dengan bupati yang hadir.

"Di dalam program ini kami akan sharing dan berdiskusi mengenai tantangan termasuk kebijakan ekonomi untuk memajukan daerah dari pusat dan daerah untuk mencari sumber-sumber ekonomi di daerah dan bagaimana mengendalikan inflasi di daerah untuk mengentaskan kemiskinan," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016).

Acara ini merupakan kerjasama antara BI, APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), dan Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional). Tahun ini baru pertama kali digelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini berlangsung selama 3 hari mulai hari ini hingga tanggal 2 September. Sebanyak 28 bupati dan wakil bupati yang hadir dalam acara ini.

Ia menyebut dari forum ini akan membantu kepala daerah untuk merumuskan kebijakan ekonomi daerah sekaligus mencari sumber pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Faktor pertumbuhan ekonomi dunia melemah membuat ekspor komoditi dengan harga yang menurun, ia menyebut daerah harus membahas strategi untuk meningkatkan ekonomi daerah secara mandiri tanpa bergantung dengan ekspor komoditas.

"Kita perlu diversifikasi mencari sumber-sumber kemandirian ekonomi kita dengan melakukan investasi dan hilirisasi, membangun pariwisata, agribisnis tergantung sumber dari ekonomi daerah dengan pendalaman 3 hari ini insya Allah ada ilmu dan assessment untuk kemandirian ekonomi bangsa," ujar Perry.

Dalam acara ini para kepala daerah juga bisa saling melakukan tukar pendapat terkait dengan strategi pengembangan daerah. Serta untuk membahas kebijakan untuk melakukan pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Memutuskan kebijakan dan memperluas link ini daerah kan maju, pertubuhan inflasi terjaga, kemiskinan terjaga, lapangan kerja ada. Ini mempererat kemitraan Bank Indonesia dengan Pemda. BI memberikan kajian ekonomi daerah, keuangan mengembangkan kajian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di Pemda," katanya.

Sekjen APKASI Ahmad Muhamad Burdin Abdulah menyebut kegiatan ini semakin menambah ilmu untuk tantangan pengendlian inflasi dan bagaimana mendorong pengendalian infrastruktur bagi masyarakat. Ia menyebut kemandirian daerah harus didorong melalui pembahasan ini.

"Saya yakin setelah kegiatan ini selesai ada banyak manfaat terutama dalam pengendalian inflasi. Pengendalian inflasi sangat sulit terutama sangat besar kebutuhan banyak strategi-strategi yang akan kita dapatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Ahmad. (ang/ang)

Hide Ads