Seperti dikutip dari materi paparan publik perseroan di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/6/2011), sebanyak Rp 1,73 triliun berupa mata uang lokal, dan sisanya Rp 2,55 triliun dalam mata uang dolar AS.
Hingga akhir tahun 2010, utang perseroan tercatat sebanyak Rp 24,4 triliun. Sebesar Rp 4,29 triliun merupakan utang jangka pendek, sementara sisanya Rp 20,1 triliun adalah utang jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, manajemen pernah menyatakan siap bayar utang US$ 200 juta tahun ini. Menurut Direktur Utama Indosat Harry Sasongko, perseroan akan melunasi utangnya menggunakan kas internal. Namun, tidak menutup kemungkinan juga menggunakan fasilitas lain jika diperlukan.
"Tahun ini kita sudah punya FCF (free cash flow) jadi tidak perlu ngutang lagi. Utang tahun ini akan kita lunasi pakai kas internal," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (28/3/2011).
Tahun lalu, emiten berkode ISAT itu sudah melunasi utang sebanyak Rp 6,7 triliun. Sebanyak Rp 2,7 triliun dibayarkan ke BCA, DBS dan Bank Mandiri berupa utang kredit modal kerja. Sementara Rp 4 triliun sisanya merupakan pembayaran utang obligasi yang jatuh tempo 2012.
Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 11.30 waktu JATS, harga saham ISAT stagnan di Rp 5.100. Transaksi saham ISAT sudah terjadi sebanyak 116 kali dengan volume 515 lot senilai Rp 1,313 miliar.
(ang/hen)