Tanda-tanda positif dari krisis Yunani untuk pemberian persetujuan rencana restrukturisasi utang turut memberikan sentimen positif. Namun investor belum sepenuhnya meyakini penguatan akan terus berlangsung.
Penguatan yang terjadi pada Senin awal pekan ini merupakan tanda-tanda yang baik, namun investor masih berhati-hati dalam membaca pergerakan. Seperti diketahui, indeks S&P 500 sudah merosot hingga 7% sejak April dan volume perdagangan kali ini masih tipis, di bawah rata-rata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan Senin (27/6/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 108,98 poin (0,91%) ke level 12.043,56. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,65 poin (0,92%) ke level 1.280,10 dan Nasdaq menguat 35,39 poin (1,33%) ke level 2.688,28.
Transaksi perdagangan masih sepi, dengan volume perdagangan di New York Stock Exchange hanya sebesar 6 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 7,57 miliar lembar saham.
Saham-saham sektor finansial yang mencatat kinerja terburuk sepanjang tahun ini akhirnya berhasil mencetak gain yang cukup besar. Indeks finansial S&P tercatat naik 1,1%, dengan saham Bank of America naik 3,1%, JPMorgan Chase naik 1%.
Pada Sabtu lalu, regulator perbankan global, Basel mengatakan perbankna perlu mendorong kenaikan modalnya hingga 2,5% persen poin, bukan 3% poin seperti yang semula dikhawatirkan. Aturan itu berarti bank-bank masih memiliki dana untuk membayar dividen dan membeli kembali sahamnya.
Demikian pula saham-saham sektor lain yang sudah mengalami tekanan jual cukup besar berhasil menguat. Indeks teknologi S&P tercatat naik 1,4%.
(qom/qom)