Demikian disampaikan Direktur Utama DGIK Dudung Purwadi, dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Jakarta, Selasa (28/6/2011). Ia menjelaskan, dividen Rp 2,75 per saham lebih besar dari periode sebelumnya, Rp 2,5 per saham.
Menurut Dudung, sisa laba dialokasikan sebagai penguatan modal dalam rangka ekspansi usaha yang perseroan lakukan di 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilai kontrak baru tersebut meningkat 10% dari pada tahun 2010 sebesar Rp 2 triliun," tegasnya. Namun hingga Mei 2011, DGIK baru meraih kontrak baru sebesar Rp 500 miliar.
(wep/ang)