Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melaju 17,864 poin (0,45%) ke level 3.957,337 akibat sentimen positif menguatnya Wall Street semalam. Selain itu data tenaga kerja AS yang membaik melebihi ekspektasi juga mendorong para pelaku pasar mengkoleksi saham.
Aksi beli di saham unggulan dan saham-saham lapis dua mengantarkan IHSG ke posisi intraday tertingginya sepanjang masa di 4.000,484. Intraday tertinggi sebelumnya diraih pada 4 Juli 2011 silam di level 3.962,284.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana perdagangan di lantai bursa kembali meriah, lebih marak dari hari-hari sebelumnya. Sentimen positif menguatnya Wall Street serta data tenaga kerja AS yang melebihi ekspektasi membuat investor makin percaya diri berinvestasi.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa reli dengan penguatan yang cukup signifikan. Saham-saham berbasis finansial, terutama saham bank-bank kelas berat performanya sangat maksimal hari ini.
Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 66.100 kali pada volume 1,969 miliar lembar saham senilai Rp 2,781 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 63 saham turun, dan 94 saham stagnan.
Pergerakan IHSG juga terbantu oleh menghijaunya bursa-bursa di regional yang pagi tadi sempat bergerak mixed. Bursa saham Hong Kong masih memimpin penguatan pasar saham Asia.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 5,86 poin (0,21%) ke level 2.800,13. Â
- Indeks Hang Seng menanjak 241,32 poin (1,07%) ke level 22.771,50. Â
- Indeks Nikkei 225 menguat 75,64 poin (0,75%) ke level 10.146,78. Â
- Indeks Straits Times naik 18,48 poin (0,59%) ke level 3.144,35. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Jasuindo (JTPE) turun Rp 120 ke Rp 1.480, Fajar Surya (FASW) turun Rp 100 ke Rp 3.025, Sari Roti (ROTI) turun Rp 75 ke Rp 3.275, dan BFI Finance (BFIN) turun Rp 50 ke Rp 5.550.
(ang/qom)