Demikian disampaikan Direktur Utama, Wachid Usman ketika ditemui di acara BUMN Executive Club, Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (13/7/2011).
"Bagi Timah (setelah akuisisi Sarana Karya) adalah kita dapat memiliki cadangan aspal yang banyak. Mengingat Sarana Karya yang memiliki cadangan aspal yang besar," tanggapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan saat ini aspalnya masih kecil (sedikit). Permasalahannya ada dua, yakni teknologi dan pemasaran," kata Wachid.
Maka dari itu, ia berharap dapat semakin memperluas nilai teknologi dan juga pemasaran jika akuisisi tersebut sukses.
"Yang pasti kita sudah ajukan ke sana (Kementerian BUMN) untuk akuisisi Sarana Karya. Kita saat ini sedang dalam posisi menunggu. Kan tempo hari dari DPR sudah disetujui, berarti tinggal menunggu Kementerian," tambah Wachid.
Perseroan berniat mengambil seluruh aset yang ada pada Sarana Karya, atau sebesar 100%. "Kita mintanya seluruh sahamnya Sarana Karya," timpalnya.
"Kita sudah menyiapkan dananya. Tapi belum bisa dihitung, kita cuma sampaikan sesuai program yang ada. Masih menunggu hasil akhirnya," ucap Wachid.
(nrs/ang)