Saham Apple Melonjak, Wall Street Terkoreksi Tipis

New York - Bursa Wall Street ditutup flat meski sempat menguat tajam didorong sentimen positif laporan keuangan Apple yang melebihi ekspektasi. Saham-saham dibayangi sentimen negatif soal kesepakatan batas utang AS.

Saham Apple tercatat melonjak hingga 2,7% menjadi US$ 386,90, setelah melaporkan pendapatan yang melebihi ekspektasi analis.

Namun sentimen positif dari produsen iPhone dan iPad itu terus dibayangi oleh masalah batas utang AS yang belum terpecahkan, sementara tenggat waktu semakin dekat. Pemerintah AS dan Kongres bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan kenaikan batas utang dengan tenggat waktu 2 Agustus, untuk menghindari gagal bayar.

"Masalah besarnya adalah perdebatan tentang batas utang dan karena waktu terus berjalan, kita semua tahu bahwa kita akan mendapatkan kesepakatan. Ini cuma masalah seberapa cepat," ujar Mohannad Aama, managing director Beam Capital Management.

"Hingga kemudian, pasar akan terpengaruh oleh berita harian yang keluar dari musim laporan keuangan," imbuh Aama, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/7/2011).

Pada perdagangan Rabu (20/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah tipis 15,51 poin (0,12%) ke level 12.571,91. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah tipis 0,89 poin (0,07%) ke level 1.325,84 dan Nasdaq melemah 12,29 poin (0,43%) ke level 2.814,23.

Saham-saham teknologi bergerak melemah, dengan saham Yahoo Inc merosot 7,6% menjadi US$ 13,48 setelah melaporkan pendapatannya. Demikian pula Microsoft Corp yang turun 1,7% menjadi US$ 27,06 menjelang keluarnya laporan keuangan.

Sementara saham-saham sektor finansial justru mencatat kinerja terbaik, didorong kenaikan saham US Bancorp hingga 4,4% menjadi US$ 26,14. Kenaikan saham bank regional AS itu terjadi setelah melaporkan pendapatannya melonjak hingga 57%.

Namun perdagangan berjalan sepi, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,38 miliar lembar sahm, di bawah rata-rata harian yang sebesar 7,48 miliar lembar.

(qom/qom)