Laba Bank Kinclong Didorong Pendapatan Komisi

Laba Bank Kinclong Didorong Pendapatan Komisi

- detikFinance
Senin, 01 Agu 2011 11:51 WIB
Laba Bank Kinclong Didorong Pendapatan Komisi
Jakarta - Laba industri perbankan dalam negeri mencatatkan kinerja yang 'kinclong' selama semester I-2011. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan laba bank banyak dikontribusi oleh pendapatan non bunga yaitu fee based income alias komisi.

"Industri perbankan memang lagi booming sekarang. Ini sejalan dengan potensi ekonomi, dan khusus laba memang besar seperti tahun lalu juga besar dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi," ungkap Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad usai acara penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kemenakertrans di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (1/8/2011).

"Laba bank memang tidak semua datang dari intermediasi tetapi memang dari fee based income. Tetapi bisa dibilang fee based kan berhubungan juga dengan intermediasi," imbuh Deputi Gubernur Bidang Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Muliaman, 'mengkilapnya' laba perbankan akan mempengaruhi tingkat persaingan ke depan. Kinerja yang baik, sambungnya akan meningkatkan kapasitas bank untuk terus tumbuh.

Dari sisi fungsi intermediasinya sendiri, Muliaman mengatakan pertumbuhan kredit perbankan masih berada di level 23%. "Atau masih sama dari bulan sebelumnya yakni di sekitar 23%," terangnya.

Berikut beberapa data laba bank per semester I-2011 yang telah dipublikasikan :


  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan laba sebesar Rp 6,79 triliun
  • PT Bank Mandiri Tbk dengan laba sebesar Rp 6,3 triliun
  • PT Bank Central Asia Tbk dengan laba Rp 4,8 triliun
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan laba Rp 2,73 triliun
  • PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan laba RP 1,47 triliun
  • PT Bank Permata Tbk dengan laba Rp 695 miliar
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk dengan laba Rp 480 miliar
(dru/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads