Perwakilan Nasabah Bakrie Life asal Jakarta Yoseph mengaku dirinya bersama perwakilan nasabah didaerah akan menyerbu Istana Negara dan Gedung DPR untuk menyuarakan aspirasinya.
"Nasabah Diamond Investa siap melaksanakan demonstrasi pada Rabu 3 Agustus 2011 di Istana dan Gedung DPR," katanya saat dihubungi detikFinance, Selasa (2/8/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nasabah Diamond Investa Bakrie Life menuntut kepada Bakrie Life (BL) dan Bakrie Capital Indonesia (BCI) segera membayar pembayaran cicilan pokok tertunggak dari September 2010 (sisa 45%), Desember 2010, Maret 2011 dan Juni 2011 mengingat sudah hampir tertunggak 1 tahun," ujar Yoseph.
Mengenai angka tunggakannya, Yoseph mengungkapkan total sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa Bakrie Life yang belum dibayarkan yaitu sejak September 2010 sampai dengan Januari 2012 kurang lebih sebesar Rp 270 miliar.
Rinciannya terdiri dari sisa 45% dana pokok nasabah per September 2010 sebesar Rp 8 miliar. Kemudian, 6,25% dana pokok bulan Desember 2010 sebesar Rp 20 miliar.
"Untuk bulan Maret, Juni dan September dan Desember 2011 yang masing-masing 6,25% dari dana pokok tercatat sebesar Rp 80 miliar," katanya.
Dan terakhir yakni pembayaran 50% dana pokok pada Januari 2012 yang sebesar Rp 162 miliar. Yoseph menambahkan untuk bunga per Juli 2011 yang menunggak tercatat Rp 2 miliar. "Bunga seharusnya tetap dibayarkan hingga Januari 2012 secara rutin per bulannya," kata Dia.
Terkait belum dibayarkannya cicilan dana nasabah yang seharusnya dilakukan pada Juli tersebut, Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto mengaku hal tersebut disebabkan karena induk usahanya belum juga menggelontorkan dana kepada manajemen untuk pembayaran yang telah jatuh tempo ini.
"Belum juga (Bakrie Group) memberikan dananya. Group masih mengusahakan," kata Timoer kepada detikFinance.
Ancaman nasabahpun yang akan turun ke jalan lagi untuk berdemonstrasi jika manajemen tidak membayarkan tunggakan tersebut sama sekali tidak berarti. Timoer hanya berharap walaupun sebagian yang dibayarkan namun sudah bisa nasabah dapatkan.
"Saya berharap ada pembayaran walau sebagian," kata Timoer.
Yoseph melanjutkan, nasabah juga berharap Menteri Keuangan, Bapepam-LK dan Komisi XI-DPR RI memanggil dan menegur langsung Nirwan Bakrie selaku Pemilik Bakrie Group, BCI dan Bakrie Life supaya membayar Cicilan Pokok terseut.
Seperti diketahui, Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar. Sesuai SKB, manajemen Bakrie Life menawarkan skema pengembalian dana pokok sebesar 25% di 2010, 25% di 2011, dan sisanya 50% di 2012.
Sebanyak 25% di 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan, demikian juga di 2011, dan sisanya 50% di Januari 2012 namun nasabah kembali gigit jari karena SKB tidak diindahkan oleh manajemen.
Skema pembayaran Angsuran Pokok dana tersebut yakni Maret 2010 (6,25%), Juni 2010 (6,25%), September 2010 (6,25%), Desember 2010 (6,25%), Maret 2011 (6,25%), Juni 2011 (6,25%), September 2011 (6,25%), Desember 2011 (6.25%), dan terakhir pada Januari 2012 (50%). Cicilan dana pokok baru dibayarkan dua kali yakni Maret 2010 dan Juni 2010. Cicilan pokok pada September 2010 belum dibayarkan berikut bunga dari Juli 2010 sampai November 2010.
Sehingga Bakrie Life masih mempunyai sisa utang kurang lebih senilai Rp 290 miliar kepada 250 nasabah Diamond Investa yang menginvestasikan dananya di atas Rp 200 juta.
(dru/qom)