Perdagangan saham di bursa Korea pada Senin (9/8/2011) dihentikan sementara selama sekitar 5 menit yakni dari pukul 09.19 waktu setempat hingga 09.24 waktu setempat menyusul anjloknya indeks KOSPI hingga 9,9% untuk meredam kepanikan jual.
Namun pada setelah dibuka, indeks KOSPI tercatat turun 'hanya' 7,89% pada pukul 12.23 waktu setempat. Kemerosotan bursa Korsel berbarengan dengan anjloknya bursa regional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengawas pasar modal Korsel, Financial Supervisory Service mengatakan pihaknya akan memperkuat monitoring di pasar guna mendeteksi setiap rumor ataupun perdagangan yang tidak fair. Otoritas juga akan memberikan panduan kepada para broker, lembaga dana pensiun dan manajer aset untuk membantu menstabilisasi pasar.
"Tidak ada negara secara individual bisa merespons guncangan pasar. Dengan melihat perekonomian kita yang kecil dan terbuka, maka kita perlu memperkuat kerjasama kebijakan dengna negara lain," ujar menteri keuangan Korea, Bahk Jae-Wan Bahk.
Kemerosotan bursa Korsel sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir perdagangan, mengikuti bursa global. Indeks KOSPI sudah merosot hampir 14% dalam 5 hari terkahir perdagangan.
"Investor sepertinya bereaksi berlebihan namun sentimen sepertinya akan tetap negatif untuk beberapa waktu," ujar Jeon Jeong-Woo, fund manager Samsung Asset Menagement.
(qom/ang)