Pejabat Bank Sentral Eropa Mundur, Wall Street Jatuh 2%

Jakarta - Saham-saham di bursa Wall Street AS turun lebih dari 2% pada perdagangan Jumat setelah pejabat Bank Sentral Eropa asal Jerman mengundurkan diri sebagai protes dari program pembelian obligasi bank yang dilakukan oleh bank sentral.

Pengunduran pejabat bernama Juergen Stark ini menimbulkan pertanyaan kepada pengambil kebijakan tentang cara mereka menangani krisis utang di Eropa yang saat ini dikhawatirkan menimbulkan resesi ekonomi global.

"Mundurnya Stark menimbulkan dugaan bahwa besarnya tekanan yang dihadapi oleh para pejabat di bank sentral Eropa," ujar analis James Dailey seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/9/2011).

Selain itu di Wall Street juga timbul keraguan mengenai pengajuan stimulus US$ 447 miliar oleh Presiden AS Barack Obama. Apakah stimulus ini bakal bisa memulihkan kembali ekonomi AS yang guncang.

Pada perdagangan Jumat (10/9/2011), indeks Dow Jones jatuh 303,68 poin (2,69%) ke level 10.992,13. Indeks S&P 500 turun 31,67 poin (2,67%) ke level 1.154,23. Lalu indeks Nasdaq turun 61,15 poin (2,42%) ke level 2.467,99.

Selama seminggu ini indeks S&P 500 turun 1,7% atau turun 8,2% selama tahun ini.

Saham-saham dari perusahaan besar di Wall Street jatuh setelah pidato Obama soal stimulus, serta repatriasi dari keuntungan beberapa perusahaan.

(dnl/dnl)