Meski China sudah berniat membantu Italia dengan membeli surat utangnya, namun krisis utang Eropa masih jauh dari berakhir. Dana asing pun mengalir keluar lantai bursa.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 9,577 poin (0,24%) ke level 3.905,696. Kekhawatiran krisis utang Eropa sedikit reda setelah China berniat membeli obligasi Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks sempat menanjak hingga ke posisi tertingginya hari ini di 3.929,549. Setelah itu pergerakan naiknya IHSG tidak terlalu tinggi, hanya di kisaran 15-25 poin.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (13/9/2011), IHSG menguat 14,804 poin (0,37%) ke level 3.910,923. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,740 poin (0,40%) ke level 686,924.
Situasi ekonomi global yang belum kondusif membuat investor masih ragu berinvestasi. Beberapa saham unggulan diburu, namun tak sedikit juga yang melarikan dananya keluar dari pasar modal.
Saat investor lokal memburu saham, sebaliknya investor asing justru mencairkan uangnya. Hingga siang ini transaksi pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih dengan nilai cukup besar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 74.729 kali pada volume 1,936 miliar lembar saham senilai Rp 1,385 triliun. Sebanyak 171 saham naik, sisanya 44 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Rata-rata bursa di regional mampu cetak poin dengan signifikan, kecuali bursa saham China yang masih ketinggalan di teritori negatif. Rencana China membeli surat utang Italia disambut negatif oleh investor setempat.
Sementara bursa saham Korea Kospi dan Hang Seng hari ini libur. Kospi libur karena Festival Fool Moon sedangkan Hang Seng libur karena Festival Musim Gugur.
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
- Indeks Komposit Shanghai melemah 35,65 poin (1,43%) ke level 2.462,10.
- Indeks Nikkei 225 naik ke 58,06 poin (0,68%) level 8.593,73.
- Indeks Straits Times menanjak 30,39 poin (1,11%) ke level 2.773,97.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 500 ke Rp 11.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 400 ke Rp 23.900, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 18.950, dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 175 ke Rp 3.625.
(ang/dnl)