Menurut Direktur dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava, anggaran yang ada untuk eksplorasi tahun ini sebesar US$ 7,788 juta. Sampai Agustus, tersedia anggaran yang bisa dihabiskan sebanyak US$ 5,133 juta, sementara yang sudah terpakai US$ 4,966 juta.
Sementara untuk anggaran Agustus tersedia US$ 618.807, yang sudah terpakai US$ 529.225. Eksplorasi dilakukan oleh dua anak usahanya, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Gallo Oil (Jersey), Ltd. (Gallo).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Gallo saat ini sedang melakukan persiapan pemboran satu sumur eksplorasi di Block R2 dan Blok 13 di Yaman. Sampai saat ini belum ada hasil pengujian yang dperoleh Gallo karena belum ada aktivitas eksplorasi yang dilakukan.
Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.52 waktu JATS, harga saham BUMI turun 125 poin (-4,58%) ke level Rp 2.600 per lembar. Sahamnya ditransaksikan 718 kali dengan volume 52.125 lot senilai Rp 69,504 miliar.
(ang/dnl)