"Ada spekulan saja, cari untung sesaat," kata Kepala Riset Recapital Securities Pardomuan Sihombing kepada detikFinance, Rabu (14/9/2011).
Menurutnya, gejolak yang terjadi di pasar uang ini hanya jangka pendek. Investor latah karena banyak yang melepas rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupiah yang pagi tadi dibuka Rp 8.660 per dolar AS sempat jatuh hingga posisi terendahnya hari ini di Rp 8.938 per dolar AS pada sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara hingga perdagangan pukul 11.26 WIB rupiah berada di posisi Rp 8.789 per dolar AS.
Secara terpisah, Juru Bicara Bank Indonesia (BI) Difi Ahmad Johansyah mengatakan, gejolak rupiah ditimbulkan karena pengaruh eksternal. Ia mengatakan BI akan waspada terhadap perkembangan pasar hari ini.
"Kita (BI) tetap menjaga kestabilan makro ekonomi yang selama ini terus terjaga," ujarnya.
(ang/dnl)