Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
"Ini (pelemahan) sesaat, karena tidak berkaitan dengan fundamental ekonomi kita. Kita bagus kok. Di pasar modal memang ada aksi profit taking dari para pemain luar negeri, itu biasa saja. Dan yang dilepas saham perbankan kita harusnya sudah terbiasa. Anda sudah pahamlah arahnya ke mana. Profit taking itu biasa," tutur Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Resesi AS dan Eropa itu tidak berlangsung ke kita. Tapi kalau China terpukul, maka gelombang berikutnya akan bisa ganggu ekspor kita. Makanya kita perkuat diversifikasi ekspor," jelas Hatta.
Dikatakan Hatta, perdagangan ekspor-impor di antara negara Asia semakin kuat. Indonesia juga terus meningkatkan nilai perdagangannya dengan negara-negara di Asia.
"Contohnya dengan Thailand kita sudah US$ 14 miliar. Vietnam kita tingkatkan US$ 5 miliar. Lalu jaga daya beli masyarakat agar konsumsi cukup. Inflasi kita kendalikan dan rebut pasar domestik dengan produk kita. Makanya perdagangan dalam negeri kita benahi," tukas Hatta.
(dnl/ang)