Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 20,775 poin (0,54%) ke level 3.819,812. Krisis utang Eropa sedikit mereda setelah kesepakatan para pemimpinnya untuk membantu Yunani.
Tekanan jual di lantai bursa belum reda. Indeks yang baru saja mendaki hingga posisi tertingginya di 3.829,376 terpaksa terjun ke zona merah dan mendarat di level terendahnya 3.736,179.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor asing belum berhenti melarikan dananya keluar dari lantai bursa, hingga siang ini transaksi asing sudah tercatat melakukan penjualan bersih dengan nilai moderat. Investor lokal pun tak mau ketinggalan mengamankan portofolionya.
Aksi ambil untung terjadi di saham-saham konsumer dan manufaktur, indeks sektor keduanya pun masing-asming terkoreksi hingga lebih dari tiga dan dua persen. Tak satu pun indeks sektoral yang menghijau.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 69.365 kali pada volume 1,93 miliar lembar saham senilai Rp 2,065 triliun. Sebanyak 35 saham naik, sisanya 170 saham turun, dan 89 saham stagnan.
Para pemimpin-pemimpin di Eropa sepakat mencari segala cara untuk menghindarkan Yunani dari gagal bayar, sentimen positif ini membuat bursa-bursa di Asia menguat. Hanya bursa saham China dan Indonesia yang gagal naik.
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,37 poin (0,02%) ke level 2.484,45.
- Indeks Hang Seng naik 89,01 poin (0,47%) ke level 19.134,45.
- Indeks Nikkei 225 melonjak 128,37 poin (1,51%) ke level 8.646,94.
- Indeks Straits Times menguat 15,43 poin (0,56%) ke level 2.754,78.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.800 ke Rp 55.200, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.400, United Tractor (UNTR) turun Rp 900 ke Rp 22.200, dan Unilever (UNVR) turun Rp 850 ke Rp 16.250.
(ang/dnl)