"Banyak yang harus dilakukan, kita datang full team, kondisi Eropa sedang goyah," ungkap Agus disela pembahasan RAPBN-2012 bersama Komisi XI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
Dijelaskan Agus selama 4 hari berturut-turut pihaknya bersama DPR belum juga bisa memutuskan bersama mengenai asumsi makro RAPBN 2011. Pasalnya, Komisi XI meminta target pengangguran dan kemiskinan bersama angka-angka pastinya dimasukkan kedalam batang tubuh RUU APBN 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Banggar kan ada panja RUU APBN nah di Komisi XI ini ada yang kurang harmonis di DPR. Apa peran Komisi dan peran Banggar? Kalau Komisi XI bahas RUU ABPN optimalisasi penerimaan, defisit nanti di Banggar dari A-Z juga dibahas dan dibicarakan padahal ada beberapa anggota Komisi XI di Banggar juga," papar Agus.
Menurut Agus, seharusnya sudah ada transisi dimana harmonisasi di DPR dilakukan. Agus bahkan mengajak DPR segera melakukan harmonisasi terkait masalah apapun. Sehingga tidak dibahas satu persatu di komisi-komisi.
"Ada transisi disini, kita mengajak bapak Ketua Komisi XI mengadakan pertemuan antara Banggar, Komisi dan Ketua DPR. Dalam hal harmonisasi, ini seperti nantinya dimana dilakukan penyesuaian, dan pemabahasan anggaran sampai korupsi," tuturnya.
"Jangan sampai pembahasan larut dan hambat agenda yang sudah ada," tutup Agus.
(dru/qom)