Menurut Sekretaris Pribadi Mustafa, Faisal Halimi, meski sudah diperkenankan keluar dari rumah sakit, namun dokter meminta Mustafa menjalani rawat jalan sehingga belum bisa pulang ke tanah air.
"Saya sudah urus administrasi untuk proses keluar dari rumah sakit. Alhamdulillah kondisi bapak (Mustafa) semakin membaik," katanya ketika dihubungi detikFinance, Rabu (21/9/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara waktu, kata Faisal, mantan Dirut Perum Bulog itu bersama keluarganya akan mencari apartemen sewa dalam rangka menjalani rawat jalan tersebut. Apartemen itu diusahakan terletak dekat rumah sakit tersebut.
"Nanti akan kontrol dalam 4-5 hari ke depan, tidak perlu setiap hari. Kalau sementara tinggal di Singapura kan bisa dapat istirahat yang cukup dan dekat untuk berkomunikasi dengan dokter," jelasnya.
Mengenai kepulangan Mustafa ke Indonesia, kata Faisal, hal tersebut masih harus menunggu keputusan dari dokter ahli yang selama ini menangani. Pihak keluarga belum berani mengambil keputusan sepihak untuk langsung pulang ke tanah air.
"Nanti tunggu rekomendasi dokter dulu, keluarga tidak bearni ambil keputusan sepihak. Kalau memang sudah waktunya pulang nanti disuruh sama dokter, mereka kan lebih profesional," ujarnya.
Selama masa pemulihan, Mustafa juga ditemani oleh beberapa anggota keluarganya, yaitu istri, anak dan menantunya yang dokter yang juga ikut merawat di Singapura.
Sebelumnya Mustafa dirawat di RS Medistra sejak Selasa 23 Agustus 2011 karena gangguan jantung. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengerahkan tim dokter kepresidenan untuk menangani kesehatan Mustafa.
Mantan Gubernur Aceh ini telah dibawa ke National University Hospital, Singapura sejak Selasa 30 Agustus 2011. Pria berumur 62 tahun itu dibawa ke Singapura untuk lebih intensif menjalani pemulihan pasca terkena serangan jantung.
(ang/dnl)