"Kami sedang terus monitoring pergerakan pasar dan pergerakan saham-saham yang turun drastis seperti ASII, BBNI dan BBRI," jelas Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo, di Jakarta, Kamis (22/9/2011).
Antisipasi siap dilakukan otoritas Bursa, termasuk opsi penghentian perdagangan pasar modal saat kondisi terus menyusut. Koordinasi internal terus dilakukan antar divisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Ito Warsito menyampaikan gerak liar pasar saham Indonesia berlangsung singkat. Koreksi pun tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga banyak negara di dunia.
"Untuk investor portofolio menghadapi ketidakpastian, anjlok karena fenomena jangka pendek. Karena Eropa yang tidak menentu, seluruh saham juga sama ," ucap Ito.
(wep/ang)