Cuaca Buruk, Proyek Pabrik Semen Gresik di Sulawesi Molor

Jakarta - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menyatakan penyelesaian pabrik baru perseroan di Sulawesi akan molor ke triwulan II-2012, dari sebelumnya ditargetkan di akhir September 2011.

Salah satu faktor penyebabnya, menurut Sekretaris Perusahaan SMGR Surnadi Priono Murti, adalah faktor cuaca yang mengakibatkan penundaan pengangkutan peralatan pabrik dari luar pulau Sulawesi serta penundaan pekerjaan konstruksi di area proyek.

"Perseroan telah melakukan identifikasi permasalahan atas penyelesaian proyek pabrik semen baru di Sulawesi, dan mempertimbangkan laporan progres proyek hingga akhir September 2011 serta perkiraan penyelesaian proyek, dengan ini kami informasikan bawah penyelesaian proyek tersebut di atas akan mengalami keterlambatan hingga kuartal II tahun 2012," dalam keterangan tertulis, Senin (3/9/2011).

Selain itu, mobilisasi tenaga kerja pelaksana proyek yang secara kuantitas hingga laporan ini disampaikan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehingga menjadi faktor keterlambatan juga.

"Keterlambatan tersebut tidak mempengaruhi kelayakan ekonomis sehingga proyek tersebut akan terus diselesaikan," imbuhnya.

Rencana pembangunan pabrik ini telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SMGR pada 10 Desember 2007 lalu. Rapat sepakat untuk membangun dua pabrik yang berlokasi di Jawa dan Sulawesi.

Kapasitas pabrik baru tersebut direncanakan 2x2,5 juta ton per tahun. Sementara nilai investasinya ditaksir sekitar US$ 670 juta atau sekitar Rp 6,19 triliun.

Berbeda dengan pabrik di Sulawesi, pembangunan pabrik di Jawa justru akan lebih cepat rampung, yaitu sekitar akhir tahun ini. Padahal, target dalam RUPS rampung di 2012.
(ang/dnl)