Kebijakan Mata Uang AS Kembali Picu Kemarahan China

Kebijakan Mata Uang AS Kembali Picu Kemarahan China

- detikFinance
Selasa, 04 Okt 2011 10:30 WIB
Washington/Beijing - Senat AS semakin memuluskan jalan untuk terwujudnya UU Mata Uang AS yang bisa 'menghukum' China karena telah melemahkan mata uangnya. Pemerintah China pun melancarkan protes dan kemarahannya atas keputusan tersebut.

Para Senator AS pada Senin (3/10/2011) kemarin melakukan voting untuk membuka perdebatan tentang UU Mata Uang AS, yang akan memperbolehkan pemerintah AS mengenakan bea masuk atas produk-produk dari negara yang diketahui memberikan subsidi ekspor dengan melemahkan mata uangnya.

Senat AS berhasil mencapai kemajuan untuk lolosnya UU itu melalui voting 79-19, dan keputusan akhirnya diharapkan bisa tercapai pada pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semakin lama kita menunggu, semakan lemah yang didapatkan masyarakat AS. Kita siap menghadapi perang dagang," ujar Senator dari Demokrat, Chuch Schumer seperti dikutip dari AFP, Selasa (4/10/2011).

Menanggapi perkembangan tersebut, pemerintah China langsung mengeluarkan sikap kerasnya menentang lolosnya UU tersebut. China menuding AS melanggar prinsip WTO jika meloloskan UU tersebut.

"Dengan menggunakan alasan yang disebut 'ketidakseimbangan mata uang', hal ini akan meningkatan isu mata uang, mengadopsi kebijakan proteksionisme yang secara genting melanggar aturan WTO dan secara serius mengganggu hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS. China secara tegas menentang masalah ini," ujar pemerintah China dalam pernyataannya.

"Ada beberapa alasan ketidakseimbangan perdagangan global, dan ketidakseimbangan perdagangan antara China dan AS bukan disebabkan karena mata uang renminbi," ujar Bank Sentral China.

Selain diprotes oleh pemerintah China, UU tersebut juga ditentang keras oleh kalangan pebisnis AS. Sebanyak 51 kelompok industri AS dalam suratnya mengingatkan hal itu bisa memicu perang dagang yang kontraproduktif, dan mereka siap bergabung dengan pemerintah China untuk melawan UU tersebut.
(qom/dnl)

Hide Ads