Kinerja Pasca IPO Membaik, BUMN Harus Go Public

Kinerja Pasca IPO Membaik, BUMN Harus Go Public

- detikFinance
Rabu, 05 Okt 2011 16:25 WIB
Kinerja Pasca IPO Membaik, BUMN Harus Go Public
Jakarta - Kementerian BUMN menyampaikan, perusahaan negara yang mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan perbaikan kinerja. Untuk itu, penting bagi BUMN untuk segera go public.

Go publik BUMN juga dipercaya mampu meningkatkan likuiditas pasar saham domestik. Meski mendorong semakin banyak perusahaan plat merah IPO, prinsip kehati-hatian tetap dipegang Kementerian BUMN.

"Kajian privatisasi harus dilakukan dengan hati-hati, penentuan harga (pricing), jumlah saham (sizing) dan penentuan waktu pencatatan (timing) asih merupakan proses yang besar bagi perusahaan BUMN untuk listing di Bursa," kata Staf Ahli Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Kementerian BUMN, Sahala Lumban Gaol, di Ritz Calton, Jakarta, Rabu (5/10/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses IPO pun diakui Sahala, rumit. Karena ada tahapan politik dan birokrasi hingga waktu yang dibutuhkan lebih lama ketimbang swasta. Untuk merealisasikannya diperlukan sosialisasi dan koordinasi dengan beberapa lembaga terkait.

"Perlu juga dilakukan penguatan governance di tingkatan Kementerian BUMN karena pihaknya yang menentukan timing, pricing dan sizing dari proses IPO dengan berdasarkan masukan dari penjamin pelaksanan emisi," ucapnya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito pun meminta pemerintah mendukung pasar modal Indonesia, dengan semakin banyaknya BUMN IPO.

Padahal masih banyak BUMN yang potensial untuk melakukan penawaran umum saham perdana. Namun baru 18 BUMN yang mencatatkan saham perdana di BEI.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads