Anjloknya harga-harga komoditas juga ikut menyeret aksi jual pada saham-saham sektor industri dan energi. Namun volume perdagangan lebih rendah dari rata-rata dengan investor memilih untuk duduk menunggu di tengah semua ketidakpastian.
Pada perdagangan Senin (21/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 248,85 poin (2,11%) ke level 11.547,31. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 22,67 poin (1,86%) ke level 1.192,98 dan Nasdaq merosot 49,36 poin (1,92%) ke level 2.523,14.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan pada petang hari, co-chair Super Komite Kongres AS mengatakan mereka telah gagal mencapai kesepakatan untuk mengurangi defisit utang negara.
"Berita itu tidak banyak dibandingkan kemarin. Tidak ada yang mengharapkan apapun. Apakah ini akan terus berdampak pada besok? Ya, tentu saja akan menambah keseluruhan kerusakan, tapi saya tidak melihat ini sebagai sesuatu yang tidak diharapkan," ujar Kevin Kruszenski, Direktur perdagangan saham KeyBank Capital Markets seperti dikutip dari Reuters, Selasa (22/11/2011).
Diantara saham unggulan, Bank of America tercatat merosot 5% menjadi US$ 5,49. Di Nasdaq, saham Amazon.com Inc turun hingga 4% menjadi US$ 189,25.
Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai dengan volume transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 7,78 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.
(qom/qom)