Mengawali perdagangan, IHSG dibuka melemah 38,277 poin (1,04%) ke level 3.697,255 terseret tren negatif bursa-bursa di regional. Bursa di Asia tertekan akibat sentimen krisis utang Eropa.
Tekanan jual langsung marak terjadi begitu perdagangan dibuka pagi tadi, indeks pun anjlok hingga ke level terendahnya di 3.674,340.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham-saham yang kemarin sudah menguat tinggi langsung dilepas investor hari ini. Hampir seluruh sektor di lantai bursa memerah, kecuali sektor konsumer bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis.
Investor asing merespons sentimen negatif krisis utang Eropa dengan melarikan dananya dari pasar saham dalam negeri. Alhasil, nilai tukar rupiah terhadap dolar pun ikut terpuruk.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 46.406 kali pada volume 1,401 miliar lembar saham senilai Rp 1,067 triliun. Sebanyak 17 saham naik, sisanya 201 saham turun, dan 56 saham stagnan.
Pergerakan yang mnegecewakan juga terjadi di bursa-bursa Asia yang sejak pagi tadi terpuruk di zona merah. Koreksi yang cukup dalam tersebut sangat mempengaruhi laju IHSG.
Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 7,83 poin (0,32%) ke level 2.404,80. Â
- Indeks Hang Seng jatuh 338,12 poin (1,85%) ke level 17.913,47.
- Indeks Straits Times anjlok 40,05 poin (1,47%) ke level 2.677,15. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.500 ke Rp 67.850, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.300 ke Rp 60.450, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.200, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 24.400.
(ang/qom)