Membuka perdagangan awal pekan, IHSG menguat 28,027 poin (0,77%) ke level 3.665,219 erbantu sentimen positif dari bursa-bursa Asia. Sudah waktunya indeks rebound karena posisinya secara teknikal sudah oversold.
Indeks langsung melesat ke posisi tertingginya di 3.674,404 atas aksi beli selektif di awal perdagangan. Sayangnya, posisi tinggi itu dimanfaatkan investor mengambil untung menutupi kerugian yang didapat sepanjang pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
International Monetary Fund (IMF) sedang mempertimbangkan rencana untuk memberikan dana bantuan senilai US$ 800 miliar kepada Italia yang saat ini sedang berada di ujung tanduk. Italia merupakan pertahanan terakhir Eropa, jika kolaps maka seluruh Uni Eropa bisa hancur.
Sayangnya, sentimen ini tidak diserap dengan baik oleh para investor di pasar saham dalam negeri. Aksi jual masih saja terjadi, terutama didominasi oleh investor asing.
Hingga siang ini, asing tercatat melakukan jual bersih dengan nilai cukup tinggi. Saham-saham yang dilepas antara lain berbasis tambang dan bank kelas berat. Indeks sektoral di lantai bursa pun bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 51.293 kali pada volume 1,424 miliar lembar saham senilai Rp 1,577 triliun. Sebanyak 74 saham naik, sisanya 105 saham turun, dan 92 saham stagnan.
Bursa-bursa di regional kompak menguat ke zona hijau setelah mengetahui adanya sinyal positif dari Eropa mengenai penanggulangan krisis utangnya. Sayangnya, sentimen ini tidak menular ke IHSG.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,18 poin (0,13%) ke level 2.383,40. Â
- Indeks Hang Seng melonjak 330,60 poin (1,87%) ke level 18.020,08.
- Indeks Nikkei 225 menanjak 133,40 poin (1,63%) ke level 8.293,41. Â
- Indeks Straits Times menguat 34,92 poin (1,32%) ke level 2.678,85. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.600 ke Rp 37.100, Harum Energy (HRUM) turun Rp 550 ke Rp 6.800, Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 17.500, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 12.550.
(ang/dnl)