Finnigan melalui perusahaan perencana keuangan tidak berlisensi miliknya diketahui menerapkan skema Ponzi dan menggunakan uang dari investor untuk membayar beragam tagihannya mulai dari apartemen mewah, perjalanan ke luar negeri hingga pesta mewah.
Melalui Financial Partners Pty Ltd, ia menjanjikan dana-dana investor akan ditanam ke saham, derivatif, properti dan satu kasus di Biotech Solutions Pty Ltd, sebuah produk air revolusioner yang ketika mencatatkan sahamnya di bursa akan menjanjikan imbal hasil besar. Ia bahkan memberikan jaminan probadi dan tingkat imbal hasil hingga 15%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si 'Robin Hood' ini sudah mengaku bersalah karena membobol dana nasabah hingga AU$ 1,96 juta atau sekitar Rp 18 miliar, selama periode tahun 2011-2007. Hakim Michael Finnance menyatakan Finnigan bersalah setelah mendengarkan keterangan dari 9 investor yang menjadi korban.
Investor-investor tersebut harus kehilangan rumah, dana kesehatan dan pernikahan, dan disaat yang sama mereka harus tetap membayar utangnya.
"Saya menyesal kepada semua yang tertipu. Anda seharusnya tidak merasa Anda lemah atau bodoh. Beberapa orang yang sangat cerdas dan berpendidikan baik juga tertipu oleh orang semacam ini," jelas hakim Finnance seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin (5/12/2011).
Pengacara Finnigan, Paul Bolster membela dan menyatakan kasus ini berbeda dengan kasus pembobolan sederhana atau pembobolan tipe pencurian, karena dia menggunakan sejumlah hasil untuk membayar permintaan investor lain.
"Itu asal-usul dari skema-skema tersebut dan seorang pria dipenjara di New York karena itu," tegas hakim Finnane mengacu ke kasus Madoff.
Putusan atas kasus Finnigan rencananya akan dibacakan pada 16 Desember
(qom/qom)











































