Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.030 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 9.100 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menipis 0,196 poin (0,01%) ke level 3.779,640. Investor masih wait and see terhadap perkembangan krisis utang Eropa. Indeks langsung bergerak fluktuatif dengan poin yang tipis. Aksi masih minim di tengah kekhawatiran investor terhadap krisis utang Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki perdagangan sesi II, indeks lebih dominan bergerak di zona hijau meski sempat beberapa kali turun ke zona merah. Posisi paling tinggi yang bisa diraih indeks hari ini di level 3.791,542.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (5/12/201), IHSG ditutup naik tipis 0,957 poin (0,02%) ke level 3.780,793. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat tipis 0,115 poin (0,01%) ke level 669,616.
Aksi beli selektif di saham-saham lapis dua terus berlanjut, mendorong saham-sahamnya menguat secara perlahan. Tekanan jual terjadi di saham-saham berbasis komoditas, serta properti dan infrastruktur.
Investor amsih belum mau jor-joran menempatkan dana di aset-aset berisiko karena krisis utang Eropa belum terlihat memberikan perkembangan yang positif. Para pelaku pasar tetap berhati-hati sambil mengurangi portofolionya secara perlahan.
Pemodal asing masih konsisten meempatkan dananya di pasar modal lokal. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Nilai dan volume transaksi sedikit melonjak karena adanya transaksi tutup sendiri di saham perdana PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) di pasar negosiasi sebesar Rp 607 miliar. Transaksi ini difasilitasi PT Bahana Securities (DX).
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 91.868 kali pada volume 5,109 miliar lembar saham senilai Rp 3,112 triliun. Sebanyak 92 saham naik, sisanya 117 saham turun, dan 105 saham stagnan.
Bursa saham China anjlok semakin dalam, menjadi yang paling parah di Asia. Hanya bursa saham Hong Kong dan Jepang yang berhasil bertahan di teritori positif.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 27,43 poin (1,16%) ke level 2.333,23. Â
- Indeks Hang Seng menguat 139,30 poin (0,73%) ke level 19.179,69. Â
- Indeks Nikkei 225 naik 52,23 poin (0,60%) ke level 8.695,98.
- Indeks Straits Times turun 6,94 poin (0,25%) ke level 2.766,42. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 71.550, Central Omega (DKFT) naik Rp 370 ke Rp 1.880, Century Textille (CNTX) naik Rp 350 ke Rp 7.850, dan Sumber Alfaria (AMRT) naik Rp 350 ke Rp 4.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.100 ke Rp 65.300, Indomobil (IMAS) turun Rp 400 ke Rp 12.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 39.650, dan Bayan (BYAN) turun Rp 300 ke Rp 17.900.
(ang/qom)











































