Mengawali perdagangan, IHSG langsung melemah seirama dengan pelemahan bursa regional, merespons perkembangan terakhir dari krisis Eropa. Pada lelang surat utang Italia terbaru, menghasilkan imbal hasil yang sangat tinggi.
Kemarin lelang surat utang Italia berjangka 5 tahun menghasilkan imbal hasil 6,47%. Itu merupakan rekor yield tertinggi di era euro untuk surat utang Italia berjangka 5 tahun. Rekor sebelumnya dicapai pada November ketika imbal hasil menembus 6,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan sesi I, Kamis (15/12/2011), IHSG ditutup melemah 69,330 poin (1,85%) ke level 3.682,274. Indeks LQ 45 melemah 14,942 poin (2,26%) ke level 645,787.
Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 55.901 kali pada volume 2,1 miliar lembar saham senilai Rp 2,2 triliun. Sebanyak 38 saham naik, 181 saham turun, dan 55 saham stagnan.
Saham-saham yang turun harganya di top loser antara lain Astra International (ASII) turun Rp 3.150 menjadi Rp 68.850, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 150 menjadi Rp 6.300, BRI (BBRI) turun Rp 150 menjadi Rp 6.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 menjadi Rp 35.650.
Saham-saham yang naik harganya antara lain, London Sumatera Indonesia (LSIP) naik Rp 25 menjadi Rp 2.175, PTPP naik Rp 15 menjadi Rp 470, Adhi Karya (ADHI) naik Rp 10 menjadi Rp 550, Wijaya Karya (WIKA) naik Rp 30 menjadi Rp 630.
Bursa-bursa regional juga melemah. Berikut pergerakan bursa regional Kamis siang:
- Indeks Nikkei-225 melemah 95,88 poin (1,13%) ke level 8.423,25.
- Indeks Straits Times melemah 33,01 poin (1,24%) ke level 2.639,38.
- Indeks KOSPI melemah 33,47 poin (1,80%) ke level 1.824,28.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 24,68 poin (1,11%) ke level 2.203,84.
- Indeks Hang Seng melemah 339,73 poin (1,85%) ke level 18.014,70.