Agis Ajak Investor China Garap Tambang Emas

Agis Ajak Investor China Garap Tambang Emas

- detikFinance
Selasa, 20 Des 2011 11:38 WIB
Agis Ajak Investor China Garap Tambang Emas
Jakarta - PT Agis Tbk (TMPI) segera merealisasikan rencananya melakukan diversifikasi usaha ke industri tambang emas. Perseroan membentuk perusahaan patungan dengan investor asal China, Fujian Xinjifu Enterprise.

Emiten berkode TMPI itu sudah melakukan penandatanganan kesepakatan untuk melakukan Joint Venture yang secara bersama-sama melakukan investasi dalam hal aset dan operasi di bidang sumber daya alam di Indonesia.

"Modal dasar dari joint venture ini adalah sebesar US$ 50 juta, yang akan disetorkan secara bertahap," kata Direktur Utama Steven Kesuma dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Agis akan menguasai 51% kepemilikan pada perusahaan hasil joint venture tersebut, sementara Fujian Xinjifu Enterprise akan menguasai 49% kepemilikan sisanya. Fujian Xinjifu Enterprise merupakan perusahaan swasta asal China yang berpengalaman dalam beberapa jenis pertambangan, pabrik produksi, dan perdagangan bahan metal dasar.

Pada 17 Desember 2011 lalu, perseroan juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama antara tiga pihak, yakni perseroan dengan GMG International Engineering & Equipment Co. Ltd. dan Sterling Goldhill Sdn. Bhd.

Kerjasama dilakukan dalam rangka Import/Export & Cooperation Agreement. Menurutnya, kerjasama ini khusus untuk melakukan aktivitas operasi di bidang pertambangan emas.

GMG International merupakan anak perusahaan dari Guangdong Machinery Imp. & Exp. Co., Ltd. yang merupakan BUMN asal China. GMG International telah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan energi di Indonesia, salah satunya PLN.

Kabar penambahan lini usaha dengan menggandeng investor China ini sudah berhembus sejak lama, seperti disinggung dalam rumor saham detikFinance pada Oktober lalu.

Pada pergadangan hari ini, hingga pukul 11.28 waktu JATS, harga saham TMPI naik 8 poin (+5,79%) ke level Rp 146 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 3.454 kali dengan volume 168,379 lot senilai Rp 12,339 miliar.
(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads