2012 Tahun Konstruksi, Jasa Marga Siapkan Investasi Rp 7,7 Triliun

2012 Tahun Konstruksi, Jasa Marga Siapkan Investasi Rp 7,7 Triliun

- detikFinance
Kamis, 29 Des 2011 15:43 WIB
Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyebut 2012 adalah tahun konstruksi, sembilan ruas tol siap perseroan bangun. Untuk itu perseroan menganggarkan belanja modal (capex) Rp 7,7 triliun tahun depan.

Demikian disampaikan Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansyah di kantornya, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

"Tahun depan secara konsoludasi capex kami Rp 7,7 triliun, naik dari tahun lalu Rp 3,5 triliun," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dana besar ini sekitar Rp 1,4 triliun terpakai untuk biaya operasional dan perawatan jalan tol perseroan yang ada. Sisanya, untuk pembangunan ruas tol baru.

"Akan lebih besar untuk anak usaha. Tahun 2012-2013 merupakan tahun konstruksi, ada 10 ruas jalan tol dalam tahap pembangunan," tambah Direktur Utama JSMR, Frans Sunito.

Tercatat ruas tol yang siap dikembangkan perusahaan adalah Bogor Ring Road, Gempol-Pasuruan, Semarang-Solo,Surabaya-Ulujami, Gempol-Pandaan, Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, JORR W2 Utara (Ulujami-Kebun Jeruk), dan dua ruas tol yang merupakan bagian dari JORR 2 yaitu Serpong-Kunciran, dan Kunciran-Cengkareng.

Sementara ruas Semarang-Ungaran sepanjang 10,8 km sudah beroperasi sejak 17 November 2011. Kemudian tol Waru-Sepanjang 2,3 km sudah beroperasi 5 September 2011. Untuk tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 8,12 km baru saja dilakukan ground breaking. Tol ini akan beroperasi pada 2013 dan bertepatan dengan Apec Confrence.

"Dana capex diambil dari equity Rp 1,6 triliun. Sisanya dari pinjaman perbankan. Kami dalam pembangunan jalan selalu pakai dana bank, yang di drow down saat project berjalan," timpal Reynaldi.

Meski sudah mendapat fasilitas kredit dari sindikasi perbankan, perseroan masih membuka opsi untuk menerbitkan obligasi tahun depan. Apalagi saat seluruh lembaga rating dunia telah meng-upgrade peringkat utang Indonesia menjadi investment grade.

"Peluang tetap ada. Namun kita lihat ke depan seperti apa. Namun utang obligasi kita tahun depan tidak ada, sehingga tidak ada kewajiban untuk bonds issue," imbuhnya.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads