Saham-saham sektor perbankan masih tetap menguat meski ada kabar buruk di Eropa membuat kesulitan untuk para pemimpin Eropa.
Pada perdagangan Rabu (4/1/2012), indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 21,04 poin (0,27%) ke level 12.418,42. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat tipis 0,24 poin (0,02%) ke level 1.277,30 dan Nasdaq melemah 0,36 poin (0,01%) ke level 2.648,36.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panduan saham-saham perbankan Eropa tercatat merosot hingga 1,6%, namun indeks bank KBW di New York naik tipis 0,34%.
"Beberapa dari apa yang terjadi pada minggu terakhir adalah Amerika Serika mulai tidak terhubung dengan Eropa," jelas Jim Paulsen, chief investment officer Wells Capital Management seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/1/2012).
Kondisi bursa Wall Street yang flat ini terjadi di saat euro merosot tajam ke titik terendahnya dalam sepekan atas dolar AS.
"Tidak bahwa kita secara total mengisolasi diri sendiri, tapi fakta bahwa Anda melihat beberapa hari ketika euro melemah dan pasar naik, merupakan bukti-bukti tidak terhubung. Jika perekonomian AS tumbuh lagi, maka kurang rentan dari guncangan eksternal," imbuhnya.
Investor terdorong oleh kenaikan tajam permintaan baru barang-barang pabrikan AS, yang merupakan bukti lebih lanjut dari pemulihan ekonomi.
Data-data penjualan otomotif AS dirilis dan menunjukkan angka-angka yang mengejutkan, meski mereka memproyeksikan angka yang lebih rendah di 2012. Saham GM naik 0,5% menjadi US$ 21,15, Ford naik 1,5% menjadi US$ 11,30.
Saham Netflix Inc yang tahun lalu merosot lebih dari 60% kemarin memimpin penguatan dengan kenaikan hingga 11,4% menjadi US$ 80,45. Sementara saham Yahoo Inc turun 3,1% ke level US$ 15,78 setelah mengumumkan presiden PayPal Scott Thompson sebagai chief executive, menggantikan Tim Morse.
Perdagangan berjalan tidak terlalu ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 6,23 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata harian tahun lalu yang sebanyak 7,84 miliar lembar saham.
(qom/qom)